Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Warga Kota Depok dikejutkan dengan kehadiran seorang wanita mengaku keturunan ulama besar atau syekh dan juga disayang malaikat. Wanita itu mendatangi rumah warga Jalan Rd. Sukarna, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas.
Dia mendatangi satu persatu rumah warga sambil memperkenalkan diri sebagai keturunan syekh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang warga setempat Rosani (67) kaget karena wanita itu tiba-tiba datang dan langsung masuk ke rumahnya pada Senin siang, 6 Juni 2022. "Dia langsung duduk saja di bangku dalam, disuruh keluar nggak mau, malah marah-marah," kata Rosani di Depok, Rabu 8 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Rosani, dari penampilanan fisiknya wanita itu memiliki paras masih muda. Dia mengenakan kerudung putih, kemeja putih kotak-kotak dan mengenakan celana jeans biru.
"Rapi sih dandanannya, pakai celananya jeans, kemeja kotak-kotak, lengan panjang, pakai kerudung, masih muda," kata Rosani.
Risih dengan kehadiran wanita itu di rumahnya, Rosani berusaha mengeluarkan perempuan muda itu dari rumahnya. Tapi wanita itu malah marah dan mengklaim sebagai keturunan syekh dan disayang malaikat.
"Diusir sama warga sini kan, terus dia sempat marah pas jalan keluar. 'Eh nggak tahu ya. Saya keturunan syekh!'," kata Rosani menirukan wanita itu.
Ketua RT 08 RW 03 Sarip mengatakan ada dua rumah warganya yang sempat dikunjungi wanita itu. Dia mengatakan wanita tersebut sempat marah-marah saat warga mengusirnya dan meminta uang.
"Iya, kejadiannya kemarin, cuma warga nggak lapor. Dia masuk ke dalam rumah marah-marah. Ujung-ujungnya minta duit," kata Sarip.
Diduga mengalami gangguan kejiwaan
Sarip mengatakan belum mengetahui asal-usul dan motif wanita tersebut mendatangi kampungnya. Namun, ia meyakini wanita tersebut mengalami gangguan kejiwaan.
"Itu memang orang stres kalau ingin kejelasannya terkadang dia ada di pertigaan Parung Bingung, tepat di pertigaan YKS (Yayasan Kesejahteraan Sosial)," ucapnya.
Sarip menyebut usai kejadian itu warga Pancoran Mas Depok itu sempat ketakutan. Ia lantas mengingatkan untuk selalu waspada jika ada seseorang yang belum dikenal. "Warga sempat ketakutan, orang itu marah-marah. Saya share juga ke warga, kalau misalnya orang nggak dikenal baiknya dicurigai gitu. Kalau mereka ada niat jahat kan kita nggak tahu," ujarnya.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta