Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - VP Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Syachrial Syarif, menargetkan Kampung Susun Bayam (KSB), Tanjung Priok, Jakarta Utara bisa ditempati warga terdampak proyek Jakarta International Stadium (JIS) pada Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tahapan koordinasi yang perlu dilalui ini cukup panjang, sehingga kita harapkan warga bisa menghuni Kampung Susun Bayam pada 1 Maret 2023,” kata Syachrial Syarif, Senin, 21 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada masa transisi ini, kata Syachrial, Jakpro akan memberlakukan kebijakan-kebijakan internal untuk menjembatani warga agar bisa bermukim di Kampung Susun Bayam. Namun, di lain pihak, kebijakan tersebut tidak boleh menyalahi aturan internal sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan aturan perundangan yang berlaku.
“Untuk menengahi tuntutan calon penghuni, Jakpro akan memfasilitasi dan membuat kebijakan internal untuk masa transisi penyerahan ke Pemprov. Kebijakan ini perlu persetujuan pemegang saham, ini yang sedang kita konsultasikan dan kordinasikan,” kata dia.
Baca juga: Besaran Tarif Sewa Bikin Warga Belum Bisa Tinggali Kampung Susun Bayam Samping JIS
Ratusan Keluarga Terkatung-katung
Sebanyak 123 keluarga masih harus berjuang menempat Kampung Susun Bayam lantaran belum mendapatkan kunci unit tempat tinggal dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
“Untuk saat ini, baru kelar rapat di kelurahan perihal masalah kunci dan lain-lain. Tadi pembahasannya belum final masih alot mengenai penyerahan kunci, masalah nominal, dan lain-lain,” kata Asep Suwanda, warga Kampung Susun Bayam, saat dihubungi Tempo, Rabu malam, 23 November 2022.
Dalam pertemuan tersebut, kata Asep, warga belum mendapatkan tanggal diserahkan kunci unit dan besaran harga sewa. Walhasil, warga masih terkatung-katung.“Belum ada kepastian untuk nominal sewa di Kampung Susun Bayam, penyerahan kunci juga belum ada kepastian,” ujarnya.
Selanjutnya: Calon penghuni sudah terverifikasi
Asep mengklaim tidak ada kendala bagi warga untuk masuk dan menempati Kampung Susun Bayam karena seluruh proses sudah clear. “Untuk calon penghuni di sana itu warga yang sudah terverifikasi dan sudah terdaftar, termasuk sudah ada nomor unit. Jadi, memang enggak ada kendala. Untuk teknisnya sudah tidak ada kendala,” kata Asep.
Asep menduga alasan Jakpro belum memberikan kunci dan menetapkan harga sewa adalah non-teknis. “Itu non-teknis, mungkin ada hal-hal yang dari Jakpro ke Pemprov DKI atau bagimana gitu, makanya masih digodok,” ujarnya.
Kampung Susun Bayam Diresmikan Sejak Oktober
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Bayam pada 12 Oktober 2022. Pemerintah DKI melalui PT Jakpro membangun kembali Kampung Susun Bayam untuk hunian pekerja JIS, yang sebagian adalah warga korban gusuran proyek JIS.
Jakpro membutuhkan lahan tempat berdirinya Kampung Bayam sebagai lokasi penempatan alat-alat berat ketika pembangunan JIS berjalan. Karena itulah, pendirian rumah susun baru dimulai setelah JIS rampung dibangun.
BUMD DKI itu membangun tiga tower berlantai empat dengan total 138 unit. Hunian ini diberikan kepada 705 pekerja JIS yang merupakan warga Kampung Bayam. Pengerjaannya berlangsung pada 7 Mei-27 September 2022.
Anies menyatakan pengelolaan Kampung Susun Bayam akan sama dengan rumah susun sewa lainnya. Semua penghuni rusunawa, termasuk warga yang menghuni Kampung Susun Bayam, dikenakan tarif sewa. "Secara prinsip pengelolaannya akan sama dengan rusun yang lain," kata Anies di Kampung Susun Bayam, Jakarta, Selasa, 12 Oktober 2022.