Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Penggemar burung berkicau Rohili alias Likun mengatakan Lovebird Juara miliknya, pernah ditawar Rp 500 juta. Namun tawaran itu ditolaknya.
Pria berusia 28 tahun ini bercerita lovebird jenis konslet bernama Yakin miliknya sudah ditawar dua kali. “Pertama itu Rp 300 juta melalui telepon, kedua uang langsung dibawa ke sini dibungkus kantong kresek,” ujar Likun di rumahnya di Jalan Nangka, Depok, Rabu, 24 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tawaran dengan harga fantastis itu diajukan seorang pencinta lovebird asal Madura. Likun menolaknya karena waktu itu dia masih ingin memelihara Yakin.
Pria kelahiran 16 Januari ini ingin melepas burung lovebirdnya kalau ada yang berani menawar di atas Rp 500 juta. “Kalau seharga mobil sport baru deh saya kasih,” ungkap dia.
Burung lovebird (Agapornis Personata). TEMPO/Fully Syafi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Likun bercerita lovebird Yakin itu merupakan pemberian seorang tetangganya yang juga pencinta burung. Awalnya dia memelihara burung Pleci pada 2014. “Pas liat lovebird kok bagus ya, maka mulai pelihara juga, kalau Yakin ini dibawain dari Yogya pas masih usia balibu (bawah lima bulan).”
Menurut Likun, pertama ikut lomba lovebird kepunyaannya termasuk Yakin malah tidak berkicau pas berada di gantangan atau tiang mengantung sangkar. Sejak itu, Likun mulai serius mempelajari pola dan kebiasaan dari setiap lovebird miliknya. “Biasa malah pas masih di bawah gacor (berkicau), pas di gantangan malah diam,” ujar dia.
Sejak kegagalan itu, kata suami dari Rosidah, mulai bertekad untuk bisa merawat Lovebird dengan jenis paling tinggi yakni konslet. Ia bercerita sebelum merawat Yakin, sempat memelihara lovebird yang sudah semi konslet yang diberi nama Getuk Lindri. “Malah hilang pas dijemur dan cuma burung itu yang dicuri,” ungkapnya.
Pencurian itu sempat membuat Likun kehilangan semangat untuk memelihara lovebird lagi. Hingga dia menemukan lovebird berusia tiga bulan yang berwarna putih kebiru-biruan. “Pas ketemu Yakin ini baru semangat lagi, karena bisa ketemu lovebird yang konslet itu semacam hidayah.”
Peternak saat memeriksa kesehatan burung jenis lovebird di Jakarta Timur, 22 September 2018. Harga burung lovebird berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 500 Juta. Tempo/Fakhri Hermansyah
Menurut dia, walaupun jenis pakan dan cara merawat sama, belum tentu lovebird bisa mencapai level konslet. Bahkan, biar pun indukannya konslet belum tentu anakannya juga bisa jadi konslet. “Malah kadang ada Balibu sudah potensi, kadang tidak jadi konslet,” ungkap dia.
Selain harus ada hidayah, menurut Likun paling penting juga untuk bisa mendapatkan lovebird konslet pemilik harus mengenal karakter burung. Ia bercerita bahwa proses mencari pasangan juga menjadi faktor pendukung.
“Kadang lovebird yang sudah potensi, bisa sampai 10 kali tukar pasangan untuk bisa ngekek (berkicau) panjang,” katanya. Perawatan lainnya, tutur Likun untuk air minum harus dimasak dulu.
Likun menjelaskan prestasi tertinggi sejak memelihara lovebird Yakin yakni menjadi juara di Piala Presiden. Sejak itu, kata dia popularitas Yakin mulai menanjak dan semakin terkenal. “Kalau dihitung-hitung sudah ratusan lomba yang dimenangkan oleh Yakin,” ujarnya.
Selain Yakin, kata Likun 57 ekor lovebird peliharaannya juga selalui meraih juara dalam berbagai perlombaan. Setiap hari ada lomba tingkat latihan Bersama (latber) dan latihan prestasi (latpre) yang diikuti peliharaannya. “Kalau lomba harian tiketnya Rp 30 ribu dan Rp 50 ribu, bisa kelasnya balibu dan fighter,” ujar dia.
Dari hadiah yang diperoleh lovebird juara kontes burung berkicau itu, Likun bisa membiayai perawatan puluhan burung miliknya. Bahkan hasilnya juga bisa dibagikan kepada 12 anggota komunitasnya yang setiap hari membawa burung ke arena perlombaan. “Kalau saya yang bawa pasti diusir karena dianggap pasti juara," kata Likun. "Setiap hari minimal bisa dapat Rp 500 ribu.”
IRSYAN HASYIM