Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengingatkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria untuk tak senang dengan stasus Ibu Kota lepas dari zona merah Covid-19. Menurut dia, pemetaan zona ini menipu.
"Jadi menurut saya, Pak Riza Patria jangan seneng istilah zona itu, karena zona itu menipu seakan-akan Jakarta sudah lebih baik," kata dia saat dihubungi, Kamis, 4 Maret 2021.
Pandu menyebut Jakarta bebas dari zona merah adalah penipuan apabila tingkat pengetesan rendah. Hal itu, tutur dia, sama saja dengan menipu data.
Baca juga: Wagub DKI Sebut DKI Keluar dari Zona Merah Covid-19
Menurut dia, Jakarta harus tetap waspada mengingat varian baru virus corona asal Inggris B117 sudah masuk ke Indonesia. Setelah ini, dia berujar, bisa saja jenis baru Covid-19 seperti yang ditemukan di Brasil dan Afrika Selatan juga beredar di Tanah Air.
Sedari awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Pandu menyebut, dirinya menentang penetapan zona. Sebab, penularan virus corona bergantung pada mobilitas penduduk, bukan zona.
Menurut dia, pemerintah di negara lain juga tak menggunakan istilah zona. Yang ada, negara lain memakai istilah tingkat kewaspadaan.
Pandu sangsi Ibu Kota benar-benar tak lagi berzona merah mengingat tingginya mobilitas penduduk.
"Tidak akurat juga kalau untuk Jakarta di mana Jabodetabek mobilitas penduduknya sangat dinamis," jelas dia.
Sebelumnya, Wagub DKI Riza Patria bersyukur Ibu Kota tak lagi masuk zona merah penularan Covid-19. Menurut dia, menurunnya penularan Covid-19 di DKI Jakarta, terjadi karena kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah yang berjalan baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini