Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

DKI Lanjutkan Sumur Resapan pada 2023, tapi Tidak Masif karena Banyak Kendala

Pemprov DKI harus teken memorandum of understanding (MoU) untuk mendirikan sumur resapan di aset milik TNI dan polisi.

16 November 2022 | 18.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kondisi sumur resapan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Desember 2021. TEMPO/Ridho Fadilla

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi Asikin menyebut banyak kendala membangun sumur resapan di Ibu Kota. Karena itu, dinas akan melanjutkan pembangunan sumur resapan, tapi tidak masif di tahun depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Banyak kendala-kendalanya yang kami rasakan di tahun-tahun sebelumnya," kata dia saat dihubungi, Rabu, 16 November 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendala terbesar adalah mencari lokasi untuk menempatkan sumur penampung air itu. Selama ini, tutur Dudi, Dinas Sumber Daya Air terhambat membangun sumur resapan lantaran dibatasi aset yang bukan milik pemerintah DKI.

Pemprov DKI tak bisa langsung membangun sumur resapan di aset yang bukan milik DKI. Bahkan, pemerintah DKI harus membuat nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) untuk mendirikan sumur resapan di aset milik TNI dan polisi.

"Jadi tidak otomatis bisa kami tanam begitu saja," ujar dia.

Karena itulah, Dinas SDA akan mengandalkan kerja sama swakelola dengan pihak swasta. Sebelumnya, pemerintah daerah mewajibkan pembangunan gedung baru harus dilengkapi dengan sumur resapan.

Dinas SDA DKI akan membangun sumur resapan di lokasi yang potensial dengan menyediakan material dan sumber daya manusia (SDM). Sementara lokasinya bergantung pada gedung swasta yang wajib menyediakan sumur resapan. "Dengan penagihan seperti itu, volumenya akan sangat signifikan dibandingkan kami mengerjakan, tapi lokasinya pun kami masih mencari-cari di mana yang bisa kami lakukan pembangunan," jelas Dudi.

Baca juga: Sumur Resapan Dilanjutkan Heru Budi, tapi Bukan untuk Penanggulangan Banjir

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus