Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kecamatan Cilincing menawarkan pelatihan perbaikan dan perawatan penyejuk udara atau AC kepada warga mantan pengusaha industri arang batok di Jalan Inspeksi Cakung Drainase, Cilincing , Jakarta Utara. Pelatihan tersebut ditawarkan sebagai solusi pekerjaan baru pasca penutupan dan pembongkaran tempat usaha mereka pertengahan September lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pekan lalu sudah ada komunikasi dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait masalah yang dihadapi warga eks pembakaran arang, bisa diberikan solusi mengikuti pelatihan servis AC," kata Camat Cilincing Muhammad Alwi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alwi mengatakan pelatihan itu dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta. Para warga bisa mengikuti kegiatan tersebut selama satu pekan.
"Jika mereka berminta kita akan fasilitasi, selama mengikuti pelatihan juga dibekali semua termasuk seragam," kata Alwi.
Setelah lulus pelatihan, kata Alwi, mereka akan diberikan sertifikat sehingga jika nanti membuka usaha jasa layanan perbaikan dan pemeliharaan AC sudah tersertifikasi dari Pemerintah DKI Jakarta. "Kita sudah coba informasikan kepada warga eks pembakaran arang, tinggal menunggu mereka, mau atau tidak," ujarnya.
Pemerintah DKI Jakarta sebelumnya menutup sejumlah industri pembakaran arang di Cilincing karena dinilai telah mencemari udara. Industri yang telah ada puluhan tahun itu dimiliki oleh 17 orang pengusaha. Sedangkan warga yang menggantungkan hidupnya dari usaha itu ada sekitar 70 orang.
Para warga itu sebelumnya memang sempat meminta perlindungan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait nasib mereka ke depan pascausaha industri arang mereka ditutup. Anies menyanggupi keinginan warga siap untuk mendengar aspirasi dari warga.