Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa jenis olahraga, seperti golf, tenis, bulu tangkis, voli, dan sepak bola, dapat mengakibatkan cedera tangan serta bahu. Cedera paling sering terjadi pada otot dan sendi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cedera bahu ringan dapat diatasi dengan melakukan peregangan dan fisioterapi, sedangkan cedera akibat peradangan otot dapat diatasi dengan istirahat, kompres es, analgesik, serta terapi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, menurut dokter spesialis bedah ortopedi di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, Iman Widya Aminata, untuk cedera bahu dengan kondisi tertentu, seperti otot sobek atau dislokasi bahu, pasien memerlukan diagnosis dan penanganan yang lebih komprehensif.
Jika kondisinya sudah sangat serius, bisa jadi perlu dilakukan tindakan pembedahan.
Baca juga:
Jangan Sepelekan Cedera Bahu, Segera Tangani dengan Serius
Kiat Menjaga Kesehatan Lutut dan Menghindari Cedera
Anak Cedera saat Olahraga, Bagaimana Reaksi Orang Tua?
"Masa pemulihan pascaoperasi membutuhkan waktu hingga lima bulan, yang meliputi masa proteksi, fase mobility untuk mengembalikan fleksibilitas bahu, serta fase untuk meningkatkan kekuatan bahu," ucapnya.
Yang terakhir, ujar dia, adalah fase di mana pasien dapat kembali melakukan aktivitas olahraga seperti semula, dimulai dengan latihan untuk olahraga tanpa kontak badan dan dilanjutkan dengan latihan untuk olahraga dengan kontak badan.
Sebenarnya tidak hanya tangan dan bahu, kaki juga rentan cedera olahraga, terutama bagi para pemain sepak bola dan basket. Cedera olahraga pada kaki dan pergelangan kaki yang umum terjadi di antaranya sobeknya ligamen pergelangan kaki dan cedera tendon, cedera akiles, dislokasi tendon peroneal, serta keluhan nyeri yang berhubungan dengan kondisi kaki datar.