Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dokter Jelaskan beda Vaksinasi dan Imunisasi, Termasuk Vaksin MR

Berkaitan dengan kontroversi vaksin MR, dokter ungkap imunisasi adalah proses membuat tubuh menjadi imun, salah satu caranya dengan vaksinasi.

7 Oktober 2018 | 20.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi vaksin. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kontroversi vaksin MR (measles rubella) memanas sepanjang 2018. Majelis Ulama Indonesia (MUI) lewat situs resminya menerangkan penggunaan vaksin MR produk dari Serum Institute of India (SII) saat ini dibolehkan (mubah) karena kondisi keterpaksaan (darurat syar’iyyah) dan belum ditemukan vaksin MR yang halal dan suci.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski demikian, kontroversi tetap saja meruncing. Walikota Jambi, Syarif Fasha, sampai melontarkan pernyataan siap menanggung kesalahan akibat pemberian vaksin MR. Yang bikin miris, masih banyak masyarakat yang belum 100 persen paham apa vaksin MR itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Spesialis anak dari Poliklinik Advance RSIA Bunda Jakarta, dr. Abdullah Reza, SpA., menerangkan imunisasi dan vaksinasi sebenarnya dua hal berbeda. Imunisasi adalah proses membuat tubuh menjadi imun, salah satu caranya dengan vaksinasi.

Vaksinasi merupakan proses membuat imun secara aktif. Belakangan, masyarakat menyebut vaksinasi sebagai imunisasi untuk menyederhanakan istilah. Prinsip dasar vaksinasi adalah latihan, tubuh kita ibarat negara.

 “Saat negara dalam kondisi aman, tentara tetap latihan perang. Saat negara terancam, tentara melawan berdasarkan strategi latihan yang selama ini mereka jalani,” jelasnya.

“Dalam kondisi terdesak, bukan tidak mungkin warga sipil dipersenjatai untuk membantu perang. Peluang sipil kalah tentu lebih besar. Seperti itulah vaksinasi. Tentara yang berlatih ibarat anak yang divaksin. Mereka lebih siap melawan penyakit,” tambah Abdullah.

Anak yang divaksin memang tidak 100 persen kebal terhadap penyakit. Saat kena serangan virus atau bakteri, mereka lebih siap dan proses pemulihannya lebih cepat.

Vaksinasi menguatkan daya tahan tubuh si kecil 85 sampai 95 persen. Vaksinasi ada tiga tipe. Pertama, memasukkan virus yang telah dilemahkan ke dalam tubuh. Kedua, memasukkan bagian virus ke dalam tubuh. Ketiga, memberi toksin alias racun ke tubuh. Vaksin MR diberikan dengan teknik pertama. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus