Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Kupang - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, menilai baik imbauan mengenakan baju putih pada hari H pencoblosan 17 April 2019 baik oleh kubunya maupun kubu Prabowo. Menurut Jokowi imbauan itu tidak berdampak negatif, namun justru menunjukkan kerukunan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Di sana putih, di sini putih, nggak apa-apa. Berarti nanti ke TPS (tempat pemungutan suara) putih-putih semua, wah rukun. Bagus,” kata Jokowi kepada wartawan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, setelah kampanye terbuka, Senin, 8 April 2019.
Baca: Ketika Kubu Jokowi dan Prabowo Berlomba Serukan Putihkan TPS
Jokowi menekankan bahwa kerukunan merupakan hal yang penting. Tidak ada perbedaan. Semua bersatu setanah air. Ia pun meminta agar hal tersebut tidak dipersoalkan. “Nggak usah dipermasalahkan hal-hal seperti itu,” tutur mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Sebelumnya kedua kubu pernah saling klaim gerakan yang belakangan dikenal sebagai putihkan TPS ini. Ketua Tim Cakra 19, organisasi relawan pendukung pasangan calon nomor urut 01, Andi Widjajanto, mengklaim Jokowi yang pertama menyerukan secara resmi ajakkan mengenakan baju putih.
Jokowi, kata mantan Sekretaris Kabinet ini, memang membangun citra baju putih sesuai dengan apa yang ada di surat suara. “Jadi gerakan Putihkan TPS itu mirip dengan dulu kotak-kotaklah. Identitas kotak-kotak, dan sekarang identitas utamanya putih,” ujar Andi ditemui Tempo di Senayan City, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019.
Simak: Ikuti Jokowi, Sandiaga Imbau Masyarakat Pakai Baju Putih ke TPS
Seruan serupa pernah disampaikan secara terbuka dalam aksi Apel Siaga Umat untuk Pemilu Bersih, Jujur, Adil, dan Tanpa Kecurangan, yang digelar oleh organisasi yang arah dukungannya terafiliasi dengan kubu pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Forum Umat Islam (FUI) di depan kantor KPU, Jumat, 1 Maret 2019. Sekretaris Jenderal FUI Al Khaththath menyerukan agar pada hari-H pencoblosan massa aksi simpatisan FUI mengenakan baju putih ketika pergi ke TPS.
Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara Alumni 212, Novel Bamukmin, yang menyebut pakaian putih sudah lekat dengan mereka. FUI yang ia sebut juga menginduk pada Alumni 212, menurutnya sudah sejak lama menyerukan hal serupa. “Kami alumni 212 yang selalu membuat acara selalu putih,” ujarnya kepada Tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini