Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Kejadian ular berbisa menggigit dan diduga menyebabkan seorang anggota sekuriti perumahan elite di Serpong tewas mengingatkan kepada sebuah pesan yang pernah viral dari kawasan yang sama pada 2016. Saat itu tersebar pesan yang menyebutkan wilayah Bintaro, BSD, Ciputat dan sekitarnya lagi banyak ular.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga tahun lalu, pesan dilengkapi dengan daftar rumah sakit yang menangani pasien apabila terkena bisa ular dan cara-cara pencegahan apabila terkena bisa ular. Ada juga tip serta video saat seorang satpam menangkap ular sanca dari antara tanaman perdu di kompleks perumahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Satpam dalam video itu adalah Suwandah. Penangkapan ular dilakukannya saat dia menerima laporan dari warga kompleks perumahan The Green, Tangerang Selatan. Saat itu dia mengatakan bisa dua kali menangkap ular dalam sebulan.
"Yang saya tangkap bukan jenis ular berbisa. Saya juga takut kalau nangkap ular yang ada bisanya,” katanya sambil menambahkan, “Yang saya tangkap biasanya jenis ular sanca dan ular pohon.”
Suwandah juga mengatakan bukan ular saja yang sering ia tangkap. Satwa jenis biawak pun kadang muncul dari kali di bagian belakang perumahan itu untuk mencari makan. Kalau sudah begitu dia dan sekuriti lainnya dituntut sigap agar warga perumahan tak resah.
Peristiwa terbaru adalah kemunculan ular berbisa di perumahan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Berdasarkan salinan berita acara pelaporan warga kluster Michella Gading Serpong yang diperoleh Tempo, kemunculan ular pada Selasa 20 Agustus.
Iskandar, satpam perumahan itu, dilaporkan meninggal setelah beberapa jam dipatok ular berbisa jenis Welang atau Banded Krait tersebut. Iskandar meninggal di rumah sakit.
Sebelumnya dia berusaha menangkap ular di area taman perumahan tersebut dengan cara meraih kepala setelah menjepitnya menggunakan tongkat. "Posisi pegang kurang tepat, ular menggigit jari telunjuk kirinya. Sekuriti Iskandar mengisap dan mengeluarkan bisa ular dari luka di jarinya," bunyi bagian dari berita acara pelaporan itu.
Hingga artikel ini dibuat, Tempo masih berusaha mencari konfirmasi dan keterangan lebih detil tentang peristiwa gigitan ular berbisa itu dari pengembang perumahan Gading Serpong.
KOREKSI:
Artikel ini telah dikoreksi pada Jumat 23 Agustus 2019 Pukul 14.34 WIB untuk menambahkan informasi kronologis dan menghapus keterangan dari Summarecon Serpong untuk menghindari misinformasi kasus ular yang terbaru. Terima kasih.