Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Fraksi Demokrat Kritik Rencana Anies Pasangi Masker Patung Jenderal Soedirman

Mujiyono meminta Pemerintah DKI melibatkan tokoh masyarakat hingga ormas dalam mensosiaslisasikan protokol kesehatan, di antaranya penggunaan masker.

20 Agustus 2020 | 10.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin (kiri) beserta jajaran tengah melakukan sidak penerapan PSBB di tempat makan di daerah Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (8/8/2020). ANTARA/HO-Humas Satpol PP DKI Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRDR DKI Mujiyono mengkritik rencana Pemerintah DKI memasangi masker patung Jenderal Soedirman sebagai sosialisasi penggunaan masker. Mujiyono menilai Pemerintah DKI seharusnya melakukan tindakan nyata di lapangan untuk mengkampanyekan menggunakan masker kepada masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Semua harus bergerak dengan protokol kesehatan yang ketat," ujar Mujiyono dalam keterangan tertulisnya, Kamis 19 Agustus 2020.

Jika perlu, sosialisasi menggunakan pengeras suara dan mobil komando untuk mengingatkan masyarakat. “Lakukan tiga kali dalam sepekan, daripada sekadar pasang masker di patung Sudirman.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya Pemerintah DKI berencana akan memasangi makser di patung Jenderal Soedirman. Kegiatan itu akan dilakukan langsung oleh Gubernur Anies Baswedan. Namum Pemerintah DKI mendadak membatalkan rencana tanpa penjelasan. "Kegiatan batal, mohon maaf atas ketidaknyamannya untuk info lebih lanjut nanti diiformasikan kembali," ujar Kepala Seksi Publikasi Dinas Gulkarmar Saeful saat dihubungi.

Mujiyono berpendapat langkah Pemerintah DKI mengajak warga menggunakan masker dan protokol kesehatan lainnya belum menyeluruh dilakukan di lapangan. Sehingga, masih banyak warga yang abai dan tidak memakai masker.

Ia menilai, pemerintah DKI telah mengerahkan Aparatur Sipil Negara untuk mensosialisasikan dan mengawasi penggunaan masker dan protokol kesehatan, namun belum efektif.

Mujiyono meminta Pemerintah DKI melibatkan tokoh masyarakat hingga ormas dalam mensosiaslisasikan protokol kesehatan. "Jangan hanya mengandalkan orang-orang yang digaji sama negara.”

Masyarakat harus digerakkan agar timbul tanggung jawab semua. “Orang belum tentu sungkan sama ASN," ujarnya.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus