Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta William Sabandar mengatakan pihaknya bersama pemerintah provinsi DKI Jakarta masih membahas harga tiket yang akan ditetapkan untuk kereta MRT. "Kami bersama pemprov sedang mengusulkan berapa harganya," kata William di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Agustus 2018.
Baca: Konstruksi MRT Jakarta Tahan Gempa Hingga Magnitudo 9, Alasannya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
William menuturkan berdasarkan study konsultan didapat angka Rp 8.500 per 10 kilometer. Namun, angka itu belum final dan masih dikaji.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika harga itu disepakati, kata William, diperkirakan bakal menyedot penumpang hingga 130 ribu orang per hari. "Semuanya sedang dalam proses kajian. Nanti akan disampaikan," ucapnya.
Hingga hari ini, kata William, pembangunan konstruksi MRT Jakarta telah mencapai 95,97 persen. Adapun rincian progres pembangunan konstruksi tersebut meliputi depo dan jalur elevated yang mencapai 94,42 persen. Sedangkan, pembangunan di jalur bawah tanah telah mencapai 97,53 persen. "Tinggal finishing saja. Akhir Desember kami targetkan selesai seluruhnya," ucapnya.