Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah memberikan arahan proyek MRT East-West. Jokowi minta agar MRT Jalur Timur-Barat itu menggunakan skema pembangunan yang serupa dengan MRT Jalur Utara-Selatan (Lebak Bulus -Bundaran HI).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“MRT Jalur Timur-Barat ini perlu terus dipastikan keberlangsungannya,” kata Heru Budi dalam keterangan tertulis, Senin, 7 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, hal tersebut dilakukan berkaca pada kesuksesan atas keberhasilan pembangunan pengoperasian dan pengusahaan MRT Jalur Utara-Selatan, serta mempertimbangkan kesinambungan pembangunan transportasi perkeretaapian perkotaan yang harus sejalan dengan pembangunan di kawasan Jabodetabek.
Hari ini, Kementerian Perhubungan memastikan dimulainya pembangunan MRT Jalur Timur-Barat yang ditandai dengan penyerahan dokumen Basic Engineering Design (BED) MRT Jalur Timur-Barat (East-West) Fase 1 Tahap 1 kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Dokumen BED diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada Heru Budi. Penyerahan BED ini merupakan milestone bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Provinsi DKI Jakarta.
Pada MRT Fase 1 ini, pembangunan dimulai dari Tomang, Jakarta Barat - Medan Satria, Bekasi. Proyek ini akan mulai dilakukan pada 2024.
Saat ini, MRT Jalur Utara-Selatan sudah beroperasi sepanjang 16 kilometer (km) dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI dengan rata-rata penumpang harian mencapai 100.000 per hari.
Selain penyelenggaraan MRT, Pemprov DKI Jakarta telah memberikan mandat kepada PT MRT Jakarta untuk melakukan pengelolaan dan pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (Transit Oriented Development) pada MRT Jalur Utara-Selatan.
“Kami berharap dengan pengembangan jalur MRT Jakarta Fase 3 akan mendukung perkembangan transportasi publik perkeretaapian yang berdampak luas bagi masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya," ujar Heru.
Selanjutnya MRT East- West hubungkan Banten hingga Jawa Barat....
Proyek MRT East-West Rute Balaraja - Cikarang
Kemajuan infrastruktur di berbagai wilayah terus menjadi komitmen pemerintah dan diimplementasikan dengan melakukan percepatan penyelesaian sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN). Salah satu proyek yang terus didorong penyelesaiannya adalah MRT East West, yang merupakan pengembangan MRT Fase 3 dengan rute Balaraja-Cikarang sepanjang 84,102 kilometer.
Dengan dukungan pembiayaan dari Jepang sebagai investor utama, proyek senilai Rp 160 triliun tersebut terbagi menjadi dua fase. Fase 1 yang mencakup area DKI Jakarta dan fase 2 yang meliputi Banten dan Jawa Barat.
“Arahan Bapak Presiden bahwa proyek ini bisa diselesaikan atau financial closing di 2024 sehingga tentu program ini perlu kita tindaklanjuti,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 19 Januari 2023.
Pembangunan MRT East-West tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi bahan bakar minyak (BBM) serta mengurangi kemacetan yang menjadi masalah utama Jabodetabek. Pemerintah berencana akan menyediakan tiga depo operasional di MRT East-West dengan estimasi penumpang mencapai 1,2 juta per hari.
MRT East-West tersebut juga akan mencakup 49 kawasan Transit Oriented Development (TOD) sehingga memberikan solusi atas transportasi publik secara masif.
Pada Fase 1 akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,527 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria dan stage 2 sepanjang 9,237 kilometer yang melalui Tomang dan Kembangan. Fase 1 MRT East - West diharapkan dapat beroperasi di tahun 2031 dengan target kontruksi paling lambat di tahun 2024.
MRT East-West Fase 2 akan terbagi menjadi East-West Banten sepanjang 29,900 kilometer yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja, serta East-West West Java sepanjang 20,438 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang. Fase 2 sendiri diharapkan akan beroperasi di tahun 2033.