Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Hindari Demam Berdarah, Warga Jakarta Diminta Pelihara Ikan Cupang

DKI menganjurkan warga memelihara ikan cupang yang memakan jentik nyamuk saat musim hujan untuk hindari penyakit demam berdarah dengue.

29 Januari 2021 | 09.35 WIB

Pengunjung melihat pameran ikan cupang hias di Depok Town Square, Depok, Jawa Barat, Sabtu, 2 Januari 2021. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Perbesar
Pengunjung melihat pameran ikan cupang hias di Depok Town Square, Depok, Jawa Barat, Sabtu, 2 Januari 2021. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menganjurkan warga memelihara ikan pemakan jentik nyamuk saat musim hujan untuk hindari penyakit demam berdarah dengue atau DBD. Selama musim hujan potensi perkembangan jentik nyamuk semakin meningkat dan berpotensi menyebabkan peningkatan orang terkena demam berdarah dengue.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Setiap rumah harus sadar kesehatan. Nah ini sekarang lagi musim ikan cupang bisa ikut memelihara. Ikan cupang kan rakus jentik nyamuk," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di Balai Kota DKI, Kamis, 28 Januari, 2021. "Ayo pelihara ikan cupang."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut dia, memelihara ikan cupang selain bisa mengurangi jentik nyamuk juga bisa mendapatkan peluang usaha. Sebab saat ini banyak orang sedang gandrung terhadap ikan tersebut. "Gerakan itu (memelihara ikan cupang) positif," ucapnya.

Widyastuti juga meminta setiap keluarga mempunyai seorang kader juru pemantau jentik atau Jumantik. Sebab saat ini kader Jumantik yang ada di setiap wilayah tidak bisa berkeliling karena Pandemi Covid-19.

"Kami punya slogan satu rumah satu kader Jumantik," ucapnya. Widyastuti menuturkan saat ini sudah ada peningkatan pasien DBD. Namun peningkatan pasien demam berdarah belum terlihat signifikan.

"Belum terlihat ada peningkatan yang signifikan penambahan pasien DBD."

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus