Ibu Hamil Sariawan, Sebabnya Stres Hingga Perubahan Hormon

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa wanita mengalami sariawan yang menganggu kenyamanan saat hamil. Sariawan dapat membuat ibu hamil kesulitan saat mengunyah makanan, kondisi ini tentu membuat ibu jadi malas makan dan akhirnya kekurangan nutrisi. Sariawan saat hamil umumnya disebabkan perubahan hormon yang tak stabil dan menurunnya kekuatan sistem kekebalan tubuh.

Penyebab sariawan saat hamil yang sering ditemui adalah stres. Selain itu, pola makan yang tidak sehat, tanpa melihat kandungan nutrisinya, bisa menyebabkan sariawan saat hamil. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin dan zat mineral, seperti zinc, zat besi, atau vitamin B12.

Kurang tidur juga bisa menyebabkan sariawan saat hamil. Sebab, kurang tidur akan mendatangkan ketidakstabilan hormon di dalam tubuh, sehingga sariawan saat hamil menyerang. Saat hamil bisa menyebabkan sistem imun tubuh melemah, sehingga sariawan saat hamil jadi lebih mudah datang. Perubahan pada hormon yang begitu cepat bisa mengganggu komposisi kimiawi di dalam tubuh, sehingga sariawan saat hamil tak terbendung.

Gejala utama sariawan adalah munculnya luka terbuka di bagian mulut. Namun biasanya, terdapat beberapa gejala lain seperti demam, gatal di area yang terdampak sariawan, sensasi terbakar di dalam mulut terutama di lidah, bau napas tak sedap, serta sulit menelan makanan maupun minuman. Sariawan saat hamil di trimester ketiga, biasanya akan membuat ibu hamil merasa lelah. Maka dari itu, waspadai gejala sariawan saat hamil ini. 

Biasanya, sariawan saat hamil akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, rasa sakit yang membuat ibu hamil tak nyaman, tentu harus diatasi.Ada beberapa cara mengobati sariawan di rumah, yang bisa jadi solusi mudah, seperti berkumur dengan air garam untuk membantu mengeringkan luka sariawannya.