Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pekan lalu dirayakan sebagai Pekan Menyusui Sedunia. Perayaan ini bertujuan mempromosikan ASI sebagai nutrisi terbaik untuk bayi. Menyusui juga merupakan bagian integral dari pengalaman menjadi ibu. Namun, selama masa ini ada beberapa kekhawatiran di benak ibu baru seputar apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dimakan.
Dalam sebuah wawancara dengan Hindustan Times, Ameya Kanakiya, Co-Founder dan Ginekolog di India, mengungkap tentang makanan mana yang bermanfaat dan mengklarifikasi mitos penting untuk kesehatan ibu dan bayi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Biasanya disarankan agar ibu menyusui tidak makan kecambah, kacang-kacangan, dadih, terong, kentang, dll., karena mungkin tidak toleran terhadap protein tertentu dalam beberapa makanan. "Sebaliknya, seorang ibu harus makan semua ini dan makanan lainnya juga karena tubuhnya membutuhkan semua nutrisi," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kanakiya menyarankan untuk akan banyak sayuran berdaun hijau dan makanan yang mengandung kalsium untuk membantu tubuh mengatasi kehilangan zat besi dan kalsium dan membuat ibu tetap sehat dalam jangka panjang. Penting juga bagi ibu untuk menjaga hidrasi dengan baik dan makan makanan yang meningkatkan produksi ASI seperti fenugreek, bawang putih, kelapa, dan oatmeal dll.
Ibu menyusui disarankan menghindari diet yang membatasi makanan karena tubuh membutuhkan nutrisi seimbang selama periode ini. Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, adalah baik untuk minum air pada suhu normal karena air hangat tidak memiliki manfaat tambahan.
Shruthi Mahesh, Konsultan Laktasi bersertifikat CAPPA di India, membagikan panduan tentang apa yang harus dimakan saat menyusui si kecil dan apa yang harus dihindari.
1. Bayam
Bayam adalah makanan super yang kaya akan sumber kalsium, serat, antioksidan, dan vitamin A, K, E, dan C.
2. Kacang
Kacang polong dan buncis sarat dengan mineral, serat, dan fitokimia. Tambahkan kacang-kacangan dalam makanan sehari-hari.
3. Salmon dan telur
Salmon kaya akan asam lemak Omega 3, meningkatkan pemulihan pascapersalinan dan meningkatkan ASI. Telur kaya akan protein, vitamin D dan B12, riboflavin, dan folat.
4. Susu
Produk susu seperti susu, yogurt, dan paneer meningkatkan kadar kalsium dalam tubuh yang memungkinkan otot dan tulang menjadi lebih kuat. Cairan seperti air kelapa, dan sup sayuran akan membuat tetap terhidrasi untuk menjaga suplai ASI.
7. Biji-bijian
Biji-bijian utuh (beras, gandum, dan millet) padat nutrisi dan memastikan tingkat energi dipertahankan dan mendukung hormon untuk membuat ASI.
4. Ikan bermerkuri
Hindari ikan kaya merkuri seperti tuna mata besar, hiu, dan king mackerel.
6. Alkohol
Hindari alkohol dan kafein karena bayi sulit menyaring zat-zat ini dari tubuh mereka.
8. Makanan olahan
Hindari makanan olahan yang kaya akan lemak tidak sehat untuk menjaga pola makan yang seimbang selama menyusui.
Baca juga: Ibu Menyusui, Jangan Abai Rasa Nyeri dan Bengkak pada Payudara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.