Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi stasiun KRL di DKI Jakarta menyambut Idul Adha terpantau tetap tertib dan kondusif.
Jumlah penumpang KRL masih rendah sejak diterapkannya kewajiban membawa STRP, pengguna KRL sampai saat ini adalah mereka yang bekerja di sektor esensial dan kritikal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak 17 Juli 2021, KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi dengan menjalankan 839 perjalanan KRL per hari dari sebelumnya 954 perjalanan KRL per hari.
Pengurangan jumlah perjalanan ini tidak mengubah waktu operasional KRL selama PPKM Darurat yaitu pukul 04.00-21.00 WIB. Rekayasa pola operasi dilakukan diluar jam sibuk yaitu rentang waktu pukul 09.00-15.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sementara itu, pantauan hingga Senin (19/7) pukul 12:00 siang ini jumlah pengguna KRL di seluruh stasiun sebanyak 71.062 orang,” jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba melalui keterangan tertulisnya pada Senin, 19 Juli 2021.
KAI Commuter juga mengapresiasi partisipasi pengguna KRL yang menjalankan protokol kesehatan dan mematuhi kewajiban membawa STRP.
“Selama satu pekan pemberlakuan dokumen perjalanan sebagai persyaratan untuk naik KRL, seluruh pengguna KRL dapat mengikuti aturan tersebut dengan tertib. KAI Commuter mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya dalam rangka mengurangi mobilitas dan menekan penyebaran Covid-19,” kata Anne lagi.
Menjelang Idul Adha, KAI Commuter juga mengingatkan bagi para pengguna untuk wajib menggunakan masker ganda, rajin mencuci tangan. Serta selalu menjaga jarak sesuai marka yang tersedia baik di stasiun maupun di KRL.
Baca juga : Jakarta International Stadium Bakal Dilengkapi Stasiun KRL, Ini Kata Jakpro
ZEFANYA APRILIA | DA