Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ini Kata BMKG Soal Hujan Petir dan Embusan Angin Pekan Depan

BMKG memprakirakan cuaca daerah Jabodetabek saat ini masih dalam masa peralihan atau transisi menuju musim penghujan.

20 Oktober 2017 | 17.36 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat mengunjungi daerah banjir di kelurahan Cipete Utara, Jakarta Selatan, Kamis, 19 Oktober 2017. Foto : Kassie Prass Cipete Utara, Andarias.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat mengunjungi daerah banjir di kelurahan Cipete Utara, Jakarta Selatan, Kamis, 19 Oktober 2017. Foto : Kassie Prass Cipete Utara, Andarias.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengatakan, saat ini, daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) masih dalam masa peralihan atau transisi menuju musim penghujan. Beberapa hari ke depan adalah akhir musim kemarau di wilayah Jabodetabek.

“(Berdasarkan) prediksi BMKG, musim penghujan di wilayah Jabodetabek akan dimulai pada akhir Oktober hingga awal November ini,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Parabowo saat dihubungi Tempo pada Jumat, 20 Oktober 2017.

Meski masih dalam masa transisi, Prabowo mengatakan tidak menutup kemungkinan akan terjadi hujan lebat disertai petir dan kilat dalam beberapa hari ke depan. Ramalan cuaca hujan dan petir itu akan terjadi di beberapa wilayah Jabodetabek, seperti Jakarta Selatan, Depok, Tangerang, dan Bogor.

“Di akhir musim kemarau ini, hujan lebat diprediksi akan terjadi pada siang hingga sore hari, tapi durasinya tidak lama,” ujarnya.

BMKG juga memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Januari hingga awal Febuari 2018. Namun dia mengimbau masyarakat tetap waspada pada musim peralihan ini. “Embusan angin akan lebih kuat di akhir masa transisi. Untuk wilayah yang cukup rimbun harus tetap waspada,” ucapnya.

Menurut dia, ranting pohon patah dan pohon tumbang mungkin akan semakin banyak terjadi. Karena itu, dia menyarankan masyarakat mulai memotong sebagian dahan pohon yang berpotensi patah saat hujan disertai angin atau petir datang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus