Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Riuh kegembiraan siswa SDN Citatah Jaya pada jam istirahat seolah menggambarkan suasana sekolah rusak di salah satu kelasnya itu baik-baik saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Satu dari lima kelas yang dimiliki sekolah itu rusak berat akibat dimakan usia. Atap plafon bolong dan kayu-kayu penyanggah genting rapuh. Siswa kelas V yang menempati ruang kelas itupun terpaksa harus mengosongkan ruangan itu sampai ada perbaikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Sekolah SDN Citatah Jaya, Saud Efendi mengatakan, kondisi itu sudah berlangsung sejak bulan April 2019 lalu. Pihak sekolah yang sengaja memporakporandakan bangunan itu demi menyelamatkan siswa.
“Beberapa bagian genting sudah rusak, daripada anak-anak ketimpa lebih baik kita turunkan, dan kelas kita kosongkan,” kata Saud kepada Tempo, Sabtu 27 Juli 2019.
Saud mengatakan, bukan tanpa alasan dirinya bersama pegawai sekolah mengambil tindakan itu. Sejak bulan Maret 2019 lalu, ruang kelas sekolah berakreditasi A itu sudah menunjukkan kondisi memprihatinkan dan diadukan ke Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Bulan Maret kita lapor ke Pemkab Bogor tak ada respon, sebulan berikutnya kita ambil tindakan untuk kosongkan kelas,” kata Saud.Kondisi ruang kelas V SDN Citatah Jaya, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor yang rusak akibat dimakan usia, Sabtu 27 Juli 2019. TEMPO/Ade Ridwan
Saud mengatakan, akibatnya siswa kelas V terpaksa bersekolah pada siang hari karena jumlah kelas yang berkurang. “Untuk sementara siswa kelas V kita pindahkan ke siang,” tutur Saud.
Bulan terus berganti, total sudah dua proposal yang diajukan pihak SDN Citatah Jaya kepada Pemerintah Kabupaten Bogor untuk perbaikan kelas. Tapi tak ada satupun respon baik komunikasi langsung maupun bersurat kepada pihak sekolah. “Malah pihak komite yang aktif memperbaiki meskipun sedikit sedikit,” kata Saud.
Saud mengatakan, tetap mengambil sisi positif dibalik itu, “Mungkin karena belum ada Kepala Dinas Pendidikan definitif di Pemkab Bogor dan masih pelaksana tugas, ya kita maklumi,” kata Saud.
Pantauan Tempo dilokasi SDN Cicatah Jaya di Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, sekolah yang hanya berjarak 6,5 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Bogor tersebut terbilang cukup miris. Jumlah kelas yang hanya berjumlah 5 unit harus berkurang akibat termakan usia.
Selain itu, fasilitas sekolah rusak itu juga terbilang sangat pas pasan. Dengan luas sekolah yang hanya 1.300 meter perseegi, lapangan sekolah harus berbagi dengan parkir kendaraan.
Lebar jalan menuju sekolah rusak itu pun tak lebih dari 5 meter dan posisinya yang berada persis sejajar rel kereta api tanpa pagar, membuat pantauan aktifitas siswa harus sangat ekstra hati-hati.