Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Inilah Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan saat Mengisi Bahan Bakar di SPBU

Beberapa hal ini perlu Anda perhatikan saat mengisi bahan bakar di SPBU agar terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan.

12 Januari 2024 | 08.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengendara motor dan mobil perlu memperhatikan beberapa hal saat mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) agar terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan. Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Sesuaikan posisi tutup tangki bahan bakar mobil

Dilansir dari Auto2000, pengguna mobil perlu mengetahui posisi tutup tangki bahan bakar. Posisi lubang bensin di sisi kanan atau kiri mobil perlu diketahui sebelum menuju SPBU. Posisi ini mempermudah pengguna mobil memilih anjungan atau dispenser agar selang SPBU langsung berhadapan dengan tutup tangki. Jika tidak sesuai, akan cukup sulit dan berbahaya bagi keselamatan, terutama ketika selang bensin harus menjangkau tangki bensin agak jauh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

2. Tidak mengisi daya gawai di mobil

Biasanya, tegangan listrik dari mobil untuk mengisi gawai bersifat tidak stabil lantaran putaran mesin mobil kerap naik dan turun. Selain itu, kegunaan listrik mobil yang utama bukan untuk mengisi daya gawai, melainkan penerangan mobil, pendingin, dan audio. Jika mengisi daya gawai di mobil, akan berpotensi meledakan gawai sehingga membakar bagian mobil lain, terutama ketika mengisi bahan bakar SPBU.

3. Dilarang merokok di area SPBU

Pengguna motor dan mobil perlu memperhatikan aturan terkait larangan merokok di sekitar SPBU. Sebab, uap bensin yang ada di sekitar kendaraan dapat kemungkinan tumpahan bensin di sekitar area. Jika uap bensin bertemu dengan percikan api rokok berpotensi memicu kebakaran.

4. Mematikan mesin kendaraan

Dilansir daihatsu.co.id, ketika mesin mobil atau motor tidak dimatikan, listrik akan mengaliri bagian-bagian mobil, seperti aki, kabel busi, dan sejenisnya. Akibatnya, pengisian bahan bakar dalam kondisi mesin yang menyala sangat berbahaya dan berisiko. Aliran dan putaran listrik berpotensi memercikan api yang dapat membakar uap bensin dan kendaraan.

5. Tidak memainkan telepon seluler

Larangan ini hadir karena telepon seluler berpotensi mengurangi kewaspadaan pengendara. Akibatnya, pengendara dapat menimbulkan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di sekitar area SPBU. Meskipun larangan ini masih menjadi perdebatan, tetapi sebaiknya tetap dilakukan untuk mengantisipasi masalah.

6. Mengisi bensin secara berlebihan

Sebagian orang kerap mengisi bahan bakar sampai menetes atau tumpah ke kendaraan. Tetesan tersebut berpotensi menimbulkan kebakaran di sekitar area. Selain itu, mengisi bahan bakar hingga berlebihan memiliki bahaya yang sama dengan mengendarai kendaraan tangki kosong.

7. Harus turun dari motor 

Bagi pengendara motor disarankan untuk turun dari kendaraan ketika mengisi bahan bakar di SPBU. Dikutip dari hse.gov.uk, bensin adalah cairan yang sangat mudah terbakar, meskipun pada suhu rendah. Kondisi ini memicu kebakaran atau ledakan jika ada sumber pengapian. Atmosfer yang mudah terbakar ini juga memungkinkan tumpah ke pakaian pengendara motor. Akibatnya, pengguna motor disarankan untuk turun ketika isi bensin agar dapat mengantisipasi atau menghindari ledakan. 

ACHMAD HANIF IMADUDDIN | TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Masyarakat Sekarang Bisa Menukar Baterai Motor Listrik di 25 SPBU Pertamina, di Mana Saja?

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus