Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jakarta Banjir, DPRD Minta Anies Baswedan Contoh Risma

Komisi D DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencontoh kebijakan Walikota Surabaya Tri Rismaharini soal saluran air.

23 Desember 2019 | 17.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan mencontoh Pemerintah Kota Surabaya yang dipimpin oleh Tri Rismaharini soal penataan saluran air di trotoar jalan. Menurut Ida, pembuatan saluran air atau gorong-gorong di jalan raya alias steel grating seperti di Surabaya bisa mencegah terjadinya banjir di Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau itu bapak lakukan di DKI, saya yakin tidak lagi ada genangan air karena mulut trotoar yang kecil atau kena tanah taman, itu enggak bakalan kena," kata Ida dalam rapat pembahasan banjir dengan sejumlah jajaran Pemprov DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 23 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ida menuturkan, Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI telah melakukan kunjungan kerja ke Surabaya. Dari kunker itu, pemerintah kota Surabaya menceritakan penggunaan steel grating di Kota Pahlawan itu untuk mengantisipasi genangan di jalan raya.

Menurut dia, setiap jarak empat meter terdapat steel grating berukuran 60 meter persegi di jalan Surabaya. Dia menyebut, pemerintah DKI dapat mencontoh desain tersebut.

"Bukan saya mau mengunggulkan karena Bu Risma (Wali Kota Surabaya) PDI-P, tidak. Tapi paling tidak program dia ini bagus yang perlu kita contoh," ujar dia.

Hari ini jajaran Pemprov DKI bersama dengan Komisi D menggelar rapat mengenai penanganan banjir di Ibu Kota. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, pihaknya telah memasang steel grating.

Salah satunya di jalan bawah atau underpass Mampang, Jakarta Selatan. Akan tetapi, penutup gorong-gorong itu justru dicuri tiga hari setelah peresmian underpass.

Menurut Yusmada, genangan bahkan banjir tak melanda underpass Mampang meski hujan deras. "Kalau mau tenggelam, duluan underpass. Kenapa tidak tenggelam karena sistem pompanya main termasuk grating steel," ucap dia.

Sejumlah titik di DKI Jakarta sebelumnya digenangi banjir setelah hujan deras sekitar dua jam pada Selasa, 17 Desember 2019. Banjir bahkan melanda jalan protokol seperti yang terjadi di Jalan Asia Afrika, Jakarta. Bahkan, air masuk ke gedung Graha CIMB Niaga.

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus