Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penjualan saham (divestasi) saham PT Newmont Nusa Tenggara, perusahaan yang didirikan Newmont Corp (Amerika Serikat) dan Sumitomo (Jepang), kepada pihak Indonesia sangat berliku. Sebanyak 51 persen saham produsen tembaga dan emas ini diperebutkan sejumlah perusahaan. Tarik-ulur terjadi sejak penjualan 24 persen saham Newmont pada 2006. Sekarang perebutan 7 persen, sisa saham Newmont yang harus didivestasi, terulang.
Desember 1986
Kontrak karya pemerintah dan PT Newmont Nusa Tenggara diteken. Nusa Tenggara Partnership-Sumitomo Corp (Jepang) dan Newmont Corp (Amerika Serikat) mendapat hak mengelola tambang tembaga dan emas di bumi Sumbawa.
100%
Awal 1987
Sumitomo dan Newmont bermitra dengan PT Pukuafu Indah mengelola Newmont Nusa Tenggara.
20%
Pukuafu (milik pengusaha Jusuf).
80%
Nusa Tenggara Partnership
2005
Pemerintah (Departemen Energi) meminta Newmont Corp. dan Sumitomo merealisasi divestasi. Divestasi akan dilakukan bertahap mulai 2006.
2006 - 2007
Nusa Tenggara Partnership menawarkan 3 persen saham Newmont Nusa Tenggara untuk periode divestasi 2006 dan 7 persen periode divestasi 2007. Pemerintah pusat menyatakan tak berminat membeli 10 persen saham Newmont Nusa Tenggara itu. Pemerintah menyerahkannya ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kabupaten Sumbawa.
2008
Pemerintah menilai Nusa Tenggara Partnership gagal merealisasi divestasi 10 persen meski Newmont sebenarnya telah meneken kesepakatan melepas 2 persen sahamnya ke Sumbawa Barat. Newmont juga punya kewajiban melepas 14 persen saham divestasi periode 2008 dan 2009, masing-masing sebesar 7 persen. Pemerintah dan Newmont bersengketa di arbitrase internasional.
Keputusan arbitrase menyebutkan 10 persen saham Newmont Nusa Tenggara—periode 2006 dan 2007—dijual ke pemerintah daerah. Sebanyak 7 persen sisanya dan 7 persen saham Newmont divestasi periode 2009—total 14 persen—dibeli pemerintah pusat.
Nusa Tenggara Partnership menawarkan:
2009
Pemerintah Provinsi NTB, Kabupaten Sumbawa, dan Sumbawa Barat membentuk PT Daerah Maju Bersama (DMB). Tiga pemerintah daerah ini menggandeng PT Multicapital (milik kelompok usaha Bakrie). Mereka membentuk konsorsium PT Multi Daerah Bersaing (MDB). Komposisinya Multicapital menguasai 75 persen saham MDB, dan pemerintah daerah hanya 25 persen.
24%
Multicapital menawarkan:
Dividen dari Newmont: proporsi sesuai dengan jatah golden share 25 persen milik Daerah Maju Bersama. Dividen 2010 senilai US$ 30 juta. | Bila belum terima dividen: DMB akan menerima US$ 4 juta per tahun. | Pembangunan smelter (pengolah bijih tembaga/emas) menyerap banyak tenaga kerja lokal. |
Tergadai
Nihil Dividen
Hanya Kabupaten Sumbawa Barat yang sudah menerima manfaat dari memiliki saham Newmont karena daerah ini sempat meneken kesepahaman dengan Nusa Tenggara Partnership pada 2007. Sumbawa Barat sudah lebih dulu punya 2 persen saham Newmont. Dua daerah lainnya masih nihil dividen.
Laba dari kepemilikan saham di Newmont Nusa Tenggara (Rp miliar)
  | 2009 | 2010 | 2011 |
Provinsi Nusa Tenggara Barat | - | - | - |
Kabupaten Sumbawa | - | - | - |
Kabupaten Sumbawa Barat | - | - | 16 |
56%
Kepemilikan saham Newmont Amerika dan Sumitomo di Newmont Nusa Tenggara tinggal 56 persen.
7%
Multi Daerah Bersaing ngotot memiliki 7 persen saham Newmont Nusa Tenggara dalam divestasi terakhir. Demo besar-besaran terjadi di Mataram menolak keinginan pemerintah pusat membeli saham itu. Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat juga menentang rencana PIP membeli saham Newmont. Komisi VII DPR ikut menolak mentah-mentah rencana Menteri Agus.
2011
Nusa Tenggara Partnership melepas 7 persen saham terakhir. Menteri Keuangan Agus Martowardojo memutuskan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) membeli saham Newmont Nusa Tenggara.
Menteri Agus tetap bertahan. Newmont dan PIP meneken perjanjian jual-beli (sale purchasing agreement) pada 6 Mei 2011. PIP akan membeli 7 persen seharga US$ 246 juta. Tapi transaksi belum rampung (closing) karena Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral belum mengeluarkan persetujuan perubahan kepemilikan saham Newmont Nusa Tenggara.
PIP menawarkan:
Kembali Modal 10 Tahun
Dengan harga pembelian US$ 246 juta pada 2011, PIP akan bisa kembali modal (break even point) pada tahun ke-10-11 atau pada 2021 atau 2022. Pada 2021, pemerintah sudah bisa menerima dividen kumulatif sebesar US$ 197,995 juta, dan pada 2022 dividen kumulatif yang diterima US$ 290,073 juta.
Motif-motif Perebutan 7 Persen Saham Newmont Terakhir
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo