Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jalan Berliku Divestasi Newmont

13 Juni 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penjualan saham (divestasi) saham PT Newmont Nusa Tenggara, perusahaan yang didirikan Newmont Corp (Amerika Serikat) dan Sumitomo (Jepang), kepada pihak Indonesia sangat berliku. Sebanyak 51 persen saham produsen tembaga dan emas ini diperebutkan sejumlah perusahaan. Tarik-ulur terjadi sejak penjualan 24 persen saham Newmont pada 2006. Sekarang perebutan 7 persen, sisa saham Newmont yang harus didivestasi, terulang.

Desember 1986
Kontrak karya pemerintah dan PT Newmont Nusa Tenggara diteken. Nusa Tenggara Partnership-Sumitomo Corp (Jepang) dan Newmont Corp (Amerika Serikat) mendapat hak mengelola tambang tembaga dan emas di bumi Sumbawa.

100%
Awal 1987
Sumitomo dan Newmont bermitra dengan PT Pukuafu Indah mengelola Newmont Nusa Tenggara.

20%
Pukuafu (milik pengusaha Jusuf).

80%
Nusa Tenggara Partnership

2005
Pemerintah (Departemen Energi) meminta Newmont Corp. dan Sumitomo merealisasi divestasi. Divestasi akan dilakukan bertahap mulai 2006.

2006 - 2007
Nusa Tenggara Partnership menawarkan 3 persen saham Newmont Nusa Tenggara untuk periode divestasi 2006 dan 7 persen periode divestasi 2007. Pemerintah pusat menyatakan tak berminat membeli 10 persen saham Newmont Nusa Tenggara itu. Pemerintah menyerahkannya ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kabupaten Sumbawa.

2008
Pemerintah menilai Nusa Tenggara Partnership gagal merealisasi divestasi 10 persen meski Newmont sebenarnya telah meneken kesepakatan melepas 2 persen sahamnya ke Sumbawa Barat. Newmont juga punya kewajiban melepas 14 persen saham divestasi periode 2008 dan 2009, masing-masing sebesar 7 persen. Pemerintah dan Newmont bersengketa di arbitrase internasional.
Keputusan arbitrase menyebutkan 10 persen saham Newmont Nusa Tenggara—periode 2006 dan 2007—dijual ke pemerintah daerah. Sebanyak 7 persen sisanya dan 7 persen saham Newmont divestasi periode 2009—total 14 persen—dibeli pemerintah pusat.

Nusa Tenggara Partnership menawarkan:

  • Memberikan pinjaman berjangka 5-10 tahun untuk pembelian saham, lalu dibayar dengan dividen.
  • US$ 333.333 (Rp 3 miliar) per satu persen saham setiap tahun.
  • Khusus buat Kabupaten Sumbawa Barat: Newmont menawarkan utang Rp 653 miliar dan pembayaran dicicil dari hak dividen 2 persen saham.
  • Kabupaten Sumbawa bisa mendapat US$ 666.666 atau sekitar Rp 6 miliar setiap tahun plus Rp 10 miliar untuk pemberdayaan masyarakat selama empat tahun.

    2009
    Pemerintah Provinsi NTB, Kabupaten Sumbawa, dan Sumbawa Barat membentuk PT Daerah Maju Bersama (DMB). Tiga pemerintah daerah ini menggandeng PT Multicapital (milik kelompok usaha Bakrie). Mereka membentuk konsorsium PT Multi Daerah Bersaing (MDB). Komposisinya Multicapital menguasai 75 persen saham MDB, dan pemerintah daerah hanya 25 persen.

    24%

    Multicapital menawarkan:

    Dividen dari Newmont: proporsi sesuai dengan jatah
    golden share 25 persen milik Daerah Maju Bersama. Dividen 2010 senilai US$ 30 juta.
    Bila belum terima dividen: DMB akan menerima US$ 4 juta per tahun. Pembangunan smelter (pengolah bijih tembaga/emas)
    menyerap banyak tenaga kerja lokal.

    Tergadai

  • Multi Daerah Bersaing mendapat pinjaman dari PT Bumi Resources (milik PT Bakrie & Brothers) senilai US$ 800 juta dengan bunga 12 persen pada 16 November 2009. Dana ini untuk membeli 24 persen saham Newmont Nusa Tenggara senilai US$ 867,2 juta. Belakangan Bumi Resources mengalihkan tagihan itu ke Bumi Mineral.
  • Multi Daerah Bersaing meminjam dana US$ 300 juta dari Credit Suisse Singapura (perjanjian kredit/pinjaman 23 Maret 2010) dengan bunga LIBOR + 7 persen, dengan internal rate return 15 persen. Jangka waktunya 2 tahun. Multi Daerah Bersaing menjaminkan 24 persen saham Newmont Nusa Tenggara kepada Credit Suisse, termasuk memberikan surat kuasa menjual saham Newmont. Perjanjian kredit itu diperbarui pada 1 April 2010.
  • Pada akhir 2010, untuk membayar sebagian utang ke Credit Suisse, Multi Daerah Bersaing menggunakan dana dividen senilai US$ 120 juta dari Newmont Nusa Tenggara. Dana dividen itu, termasuk bagian/jatah sebesar US$ 30 juta milik Pemerintah Provinsi NTB, Kabupaten Sumbawa, dan Sumbawa Barat.
  • Sampai saat ini, Masyarakat Nusa Tenggara belum sepenuhnya menerima manfaat dividen dari kepemilikan 24 persen sahamnya di Newmont karena haknya tergadai.

    Nihil Dividen
    Hanya Kabupaten Sumbawa Barat yang sudah menerima manfaat dari memiliki saham Newmont karena daerah ini sempat meneken kesepahaman dengan Nusa Tenggara Partnership pada 2007. Sumbawa Barat sudah lebih dulu punya 2 persen saham Newmont. Dua daerah lainnya masih nihil dividen.

    Laba dari kepemilikan saham di Newmont Nusa Tenggara (Rp miliar)

     2009 2010 2011
    Provinsi Nusa Tenggara Barat - - -
    Kabupaten Sumbawa - - -
    Kabupaten Sumbawa Barat - - 16

    56%

    Kepemilikan saham Newmont Amerika dan Sumitomo di Newmont Nusa Tenggara tinggal 56 persen.

  • Menguasai dan memberikan persentase saham.
  • Mengincar persentase saham.

    7%

    Multi Daerah Bersaing ngotot memiliki 7 persen saham Newmont Nusa Tenggara dalam divestasi terakhir. Demo besar-besaran terjadi di Mataram menolak keinginan pemerintah pusat membeli saham itu. Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat juga menentang rencana PIP membeli saham Newmont. Komisi VII DPR ikut menolak mentah-mentah rencana Menteri Agus.

    2011
    Nusa Tenggara Partnership melepas 7 persen saham terakhir. Menteri Keuangan Agus Martowardojo memutuskan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) membeli saham Newmont Nusa Tenggara.

    Menteri Agus tetap bertahan. Newmont dan PIP meneken perjanjian jual-beli (sale purchasing agreement) pada 6 Mei 2011. PIP akan membeli 7 persen seharga US$ 246 juta. Tapi transaksi belum rampung (closing) karena Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral belum mengeluarkan persetujuan perubahan kepemilikan saham Newmont Nusa Tenggara.

    PIP menawarkan:

  • Pemerintah akan memperjuangkan nilai tambah bagi masyarakat NTB, membangun smelter, dan memberdayakan usaha kecil-menengah.
  • Akan mendorong penyelesaian bandar udara. internasional Lombok dan menyelenggarakan program mirip Bali Tourism Development Center.
  • Pembangunan pembangkit listrik di NTB.
  • Mendorong peningkatan produk domestik bruto masyarakat di tanah Sumbawa.

    Kembali Modal 10 Tahun
    Dengan harga pembelian US$ 246 juta pada 2011, PIP akan bisa kembali modal (break even point) pada tahun ke-10-11 atau pada 2021 atau 2022. Pada 2021, pemerintah sudah bisa menerima dividen kumulatif sebesar US$ 197,995 juta, dan pada 2022 dividen kumulatif yang diterima US$ 290,073 juta.


    Motif-motif Perebutan 7 Persen Saham Newmont Terakhir

  • Menguasai saham mayoritas dan menjadi pengendali Newmont.
  • Bagi kelompok usaha Bakrie, menguasai 7 persen penting agar bisa paripurna 31 persen. Dengan begitu, Grup Bakrie bisa menguasai riil 20 persen saham Newmont (75 persen dari 24 persen di Multi Daerah Bersaing) dan bisa menempatkan minimal satu direktur Newmont di posisi strategis.
  • Ada kelompok tertentu khawatir Badan Pemeriksa Keuangan akan memelototi Newmont Nusa Tenggara bila pemerintah menjadi pemegang saham Newmont. Borok-borok penggunaan dana divestasi akan terungkap.
  • Saat menjual saham di bursa efek (IPO) nanti, nilai perusahaan (book value) Newmont bisa melonjak dua kali lipat. Aset milik pemegang saham Newmont bisa naik hingga Rp 2 triliun.
  • Pemerintah ingin menempatkan komisaris yang bisa mengawasi pembayaran pajak, royalti, ekspor produk dan impor bahan baku, dan good governance Newmont Nusa Tenggara.
  • Pemerintah ingin investasi di Newmont bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
  • Pemerintah menginginkan Newmont menjadi model renegosiasi kontrak karya pertambangan.
  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    >
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus