Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kampanye Caleg di Sumatera Barat Diuntungkan Pilpres 2019

Caleg dari Partai Demokrat, Eka Putra, juga menjadi calon kuat. Putera daerah Tanah Datar ini lama merantau dan dikenal sebagai pengusaha.

29 Maret 2019 | 08.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi logistik pemilu. dok.TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Para calon legislator (caleg) di daerah pemilihan Sumatera Barat 1 bersaing memperebutkan delapan kursi untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI pada pemilu 2019. Sumatera Barat dibagi menjadi dua daerah pemilihan. Daerah pemilihan Sumatera Barat 1 terdiri dari 11 kota/kabupaten di antaranya Kota Padang, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kota Solok, hingga Kabupaten Tanah Datar. Ada 108 caleg dari 16 partai di Sumatera Barat 1.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Caleg inkumben dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Alex Indra Lukman mengatakan pada pemilu 2014, partainya memperoleh 2 kursi. “Target pemilu 2019 ini mempertahankan dua kursi itu,” kata Alex saat dihubungi, Kamis, 28 Maret 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Metode kampanye PDIP di daerah pemilihan ini adalah jalan dari rumah ke rumah memaparkan visi misi partai serta program-program pemerintah pusat yang sudah diperjuangkan oleh anggota DPR dan diwujudkan. “Seiring dengan pemilihan presiden maka sosialisasi dari rumah ke rumah itu lebih banyak dialog tentang calon presiden,” ujar Alex.

Enam inkumben juga bersaing dengan para pendatang baru. Beberapa nama sudah dikenal oleh masyarakat Sumatera Barat. Di antaranya Shadiq Pasadigoe yang diusung Partai Amanat Nasional. Bupati Tanah Datar dua periode 2005-2015 itu kini menjadi staf ahli Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Ada juga Andre Rosiade, politikus Partai Gerindra yang juga juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga. Dia mengatakan dari berbagai survei pada tahun ini, Andre diprediksi mendapat suara terbanyak di dapil ini dan Gerindra bisa meraih 2 kursi DPR RI.

“Terus terang pilpres dan pileg yang bersamaan itu menguntungkan saya. Saya sebagai caleg DPR RI juga sebagai juru bicara BPN sudah memiliki branding,”ujar dia, Kamis, 28 Maret 2019.

Strateginya pun sudah dirintis sebelum memasuki pemilu 2019. Andre mengaku mulai 2017 bersosialisasi tentang dirinya yang ingin maju sebagai calon legislator dan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dari Partai Gerindra.

“Prabowo presiden, Gerindra menang, branding itu sudah saya bangun sejak Agustus 2017 sehingga image Andre Gerindra, Gerindra Andre, Prabowo itu Andre, dan Andre itu Prabowo sudah melekat.”  Andre menikmati coattail effect dari Pak Prabowo terbesar di Pulau Sumatera.

Caleg dari Partai Demokrat, Eka Putra, juga menjadi calon kuat. Putera daerah Tanah Datar ini lama merantau dan dikenal sebagai pengusaha. Namanya disebut-sebut bersaing dengan para inkumben.

Ada juga Fauzi Bahar, Wali Kota Padang dua periode (2004-2014). Purnawirawan TNI Angkatan Laut ini dicalonkan oleh Partai Nasdem.

Partai Golkar mengusung caleg Weno Aulia Durin, saat ini bendahara Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Sumatera Barat. Anak mantan gubernur Sumatera Barat Hasan Basri Durin ini juga dikenal sebagai pengusaha sukses di kampungnya. Dia memiliki sejumlah SPBU di Sumatera Barat.

Istri bupati Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni juga turut memeriahkan pertarungan di dapil ini bersama Partai Nasdem. Dia aktif di Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia Sumatera Barat.




Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus