Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kari Dinilai Efektif Mengurangi Risiko Sindrom Metabolik pada Wanita Menopause

Nasi kari mengandung kurkumin yang membantu mencegah sindrom metabolik pada wanita menopause, menurut sebuah studi.

6 Agustus 2021 | 13.17 WIB

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi menopause. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring bertambahnya usia, fungsi berbagai organ tubuh mulai menurun. Usia hampir lima puluh tahun berarti memasuki periode tingginya insiden banyak penyakit. Pada wanita, ini sering kali terjadi di masa menopause

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, National Institute of Health (NIH) Amerika Serikat, salah satu risiko penyakit di umur tua adalah sindrom metabolik. Kondisi ini terjadi ketika ada peningkatan risiko berbagai penyakit dalam waktu yang bersamaan, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes dan obesitas.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Menopause: The Journal of The North American Menopause Society mengatakan bahwa sindrom metabolik berkaitan dengan gaya hidup khususnya pada wanita selama menopause.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam jurnal tersebut para peneliti mengidentifikasi bahwa wanita pascamenopause memiliki risiko sindrom metabolik yang lebih tinggi daripada wanita pramenopause. 

Melansir dari sumber yang sama, risiko sindrom metabolisme di masa menopause dapat dikurangi dengan beberapa cara, salah satunya rutin mengonsumsi kari.

“Nasi kari adalah makanan populer di Korea dan mengandung konsentrasi tinggi kurkumin, bahan aktif utama dalam rimpang kering Curcuma longa (kunyit), sangat membantu untuk mencegah dan mengobati sindrom metabolik karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya," menurut penelitian itu yang dikutip dari laman Mind Body Green.

Selain kari, cara lainnya adalah mengonsumsi vitamin B2. Dikenal dengan nama lain riboflavin, vitamin ini sering kali diabaikan. “Peningkatan asupan vitamin B2 harian sebesar 1 mg mengurangi risiko sindrom metabolik sebesar 45 persen.”

Sama dengan kari yang memiliki kurkurim, vitamin B2 juga telah teruji memiliki antioksidan yang dapat membantu melindungi stres oksidatif. Ini dikairkan penurunan risiko kondisi terkait sindrom metabolik pada wanita menopause. 

Baca juga: Pentingnya Menjaga Kualitas Tidur Saat Menopause

SITI HAJAR SUWARDI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus