Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Karier Sofyan Djalil: dari Menteri SBY dan Jokowi, kini Komisaris Utama Ancol

Sofyan Djalil resmi menjabat Komisaris Utama (Komisaris Independen) Ancol per 1 Februari 2023. Berikut perjalanan kariernya.

2 Februari 2023 | 09.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sofyan Djalil. ANTARA/HO-Kementerian ATR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu orang dekat Anies Baswedan, Thomas Trikasih Lembong, didepak dari jabatannya sebagai Komisaris Utama (Komisaris Independen) PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Pengganti Tom Lembong, sapaan akrab Thomas, adalah Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain Sofyan, bekas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sekaligus purnawirawan polisi, Komisaris Jenderal (Purn) Suhardi Alius juga ditunjuk sebagai komisaris Ancol. Suhardi menggantikan Geisz Chalifah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengangkatan keduanya diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham-Luar Biasa (RUPS-LB) yang diselenggarakan di Candi Bentar Hall, Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara pada Rabu, 1 Februari 2023.

"Pengangkatan Sofyan A. Djalil dan Suhardi Alius diharapkan bisa memberikan energi baru untuk meningkatkan kapasitas dan nilai tambah perseroan mendukung peningkatan kinerja secara menyeluruh," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta Fitria Rahadiani dalam keterangan tertulisnya kemarin.

Sofyan bukanlah orang baru di pemerintahan. Dia pernah duduk di kursi menteri sejak era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Berikut ini perjalanan karier Sofyan Djalil yang pernah bekerja sebagai kondektur metromini dan penjaga masjid saat merantau ke Jakarta hingga akhirnya mengemban tugas baru Komisaris Utama Ancol. 

Menteri SBY dan Jokowi
Sofyan menjabat sebagai menteri pada kabinet dan presiden yang berbeda. Pria kelahiran Aceh Timur ini mengawali kariernya sebagai menteri pada 2004. 

Presiden SBY menunjuk dia sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia ke-2 periode 21 Oktober 2004-9 Mei 2007. SBY kemudian melakukan pergantian atau reshuffle. Sofyan dilantik menjadi Menteri Negara BUMN Indonesia ke-4 untuk masa jabatan 9 Mei 2007-22 Oktober 2009.

Sofyan kembali dipercaya untuk menduduki kursi kementerian. Jokowi memberinya jatah sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 27 Oktober 2014-12 Agustus 2015. 

Setelah itu, dia menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) pada 12 Agustus 2015-27 Juli 2016. Hingga akhirnya pelabuhan terakhirnya adalah menjadi Menteri ATR/BPN untuk masa jabatan 27 Juli 2016-15 Juni 2022. 

Praktisi dan akademisi
Sebelum menjabat menteri, Sofyan dipercaya untuk menduduki posisi-posisi penting, seperti Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (1999-Mei 2002), Staf Ahli Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Nidang Komunikasi, serta Pengembangan SDM/Asisten Kepala Badan Pembina BUMN Bidang Komunikasi dan Pengembangan SDM (Juni 1998-Februari 2000).

Kemudian menjadi tim mediasi perundingan pemerintah RI dan GAM di Helsinki, Finlandia (2004-2005), serta Anggota Tim Pakar pada Departemen Kehakiman dan HAM RI (2001).

Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini juga mendedikasikan hidupnya sebagai akademisi di berbagai universitas ternama. Dia tercatat sebagai dosen Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran sejak 2001. 

Komisaris Utama Ancol ini juga pernah mengajar di Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum UI pada 2000.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus