Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab kebakaran di Duri Selatan, Tambora, diduga berasal dari api kompor yang merambat hingga membakar rumah sekitarnya. Kebakaran hebat di permukiman padat penduduk Jalan Duri Utara itu menyebabkan hampir 1.000 warga kehilangan tempat tinggal.
"Informasi sementara dari masyarakat berasal dari kompor," ujar Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru di Jakarta, Rabu 12 Agustus 2020.
Baca juga: Kebakaran Besar Dekat Stasiun Duri Diduga Akibat Korsleting Listrik
Namun polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran melalui pembaharuan dari tim laboratorium forensik Polri.
Kapolres bersama Forkopimda Jakarta Barat saat ini berfokus pada pemberian bantuan sosial atau bansos darurat untuk para pengungsi korban kebakaran. "Seharian ini akan fokus ke memberikan bantuan bantuan, baru kita pikirkan yang lain kebutuhan masyarakat di tempat kejadian," ujarnya.
Diperkirakan sebanyak 974 warga kehilangan rumah karena kebakaran hebat di kawasan padat penduduk Jalan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Selasa malam 11 Agustus 2020.
"382 kepala keluarga atau 974 jiwa terkena dampak dalam kebakaran tersebut," ujar Kasie Operasi Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Barat, Eko Sumarno.
Eko mengatakan pemadaman berlangsung lebih dari delapan jam. Api baru dapat dipadamkan Rabu dinihari pukul 04.10.
Total 38 unit damkar dan 190 personel berupaya selama delapan jam memadamkan api.
Total ada empat RW yang terkena dampak kebakaran di Duri yakni RT01, RT02, RT03, dan RT10. Semua RT berada di kawasan RW05, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Hingga kini, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini