Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kebakaran di Duri Tambora Hanguskan 113 Rumah dan 25 Kios

Kebakaran di Duri Tambora menghanguskan 113 rumah dan 25 kios.

12 Agustus 2020 | 17.07 WIB

Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan di lokasi kebakaran permukiman di RT 5 RW 11, Bukit Duri, Jakarta, 7 September 2016. Kebakaran diduga akibat kompor menyala yang ditinggal pemilik rumahnya. TEMPO/Subekti
Perbesar
Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan di lokasi kebakaran permukiman di RT 5 RW 11, Bukit Duri, Jakarta, 7 September 2016. Kebakaran diduga akibat kompor menyala yang ditinggal pemilik rumahnya. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran di Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat pada Selasa malam, 11 Agustus 2020, menghanguskan ratusan bangunan rumah tinggal dan sebagian kios yang berlokasi di Pasar Pos Duri.

Lurah Duri Selatan M. Ghufri Fatchani mengatakan sebanyak 113 bangunan rumah dan setidaknya 25 kios pasar terdampak dalam kebakaran tersebut. "Kebakaran di RT 01,02, dan 03 terdampak ke pemukiman. Sedangkan di RT 10 itu kawasan pasar Pos Duri," kata Ghufri di Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca Juga: Hampir Seribu Orang Jadi Korban Kebakaran di Duri

Ghufri menduga kebakaran yang terjadi kawasan RW 05 Duri Selatan, berasal dari ledakan kompor gas."Dari saksi yang dipercaya, kompor mengeluarkan api, kemudian menyambar gas. Awalnya dirumorkan berasal dari aliran listrik, tapi tadi saya terima itu dari kompor," ujar Ghufri.

Akibat kebakaran itu, hanya menyisakan sedikit bangunan permanen. Sebanyak 250 kepala keluarga yang terdata, kehilangan rumah akibat musibah tersebut. Namun tak ada korban jiwa maupun korban kebakaran.

Sementara itu, warga yang terdampak kebakaran telah disediakan tempat pengungsian di Kantor Lurah Duri Selatan dan Rumah Dinas Lurah Duri Selatan dan salah satu sekolah di Duri Utara.

Bantuan bagi pengungsi terus mengalir dari Sudin Sosial Jakarta Barat, BPBD DKI Jakarta dan Baznas."Dari Sudin Sosial  diberikan tenda pengungsian, kemudian terpal, tidur, selimut. Kemudian BPBD kasih sembako, air mineral, dan pakaian, kemudian mi instan. Dari Baznas menyediakan makanan siap saji 900 (porsi) tadi pagi," kata Ghufri.

Dapur umum di kelurahan juga akan segera dibuka. Namun untuk bantuan darurat, pihaknya memberikan makanan siap saji dulu, kata dia.
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus