Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.

2 April 2024 | 07.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tangkapan layar peristiwa kebakaran di pabrik produksi pakan ternak PT Charoen Pokphandd, Jalan Kawasan Industri Makassar (KIMA) 17, Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 1 April 2024. ANTARA/Darwin Fatir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pekerja dilaporkan tewas dan 14 orang lainnya terluka dalam peristiwa kebakaran di area Feedmill atau pabrik produksi pakan ternak milik PT Charoen Pokphand Tbk di Kawasan Industri Makassar (KIMA) 17, Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Setelah kita lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), ada satu korban meninggal dunia sudah dibawa ke Rumah Sakit Wahidin, dan ada 14 orang luka-luka," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib di lokasi kejadian, Senin malam, 1 April 2024 seperti dilansir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ngajib menjelaskan, dari informasi yang diperoleh, kebakaran itu terjadi pada pukul 14.30 WITA, diawali dari ledakan hingga menimbulkan asap putih di lokasi pabrik pakan ayam asal Bangkok Thailand tersebut. Petugas kemudian menuju lokasi kejadian untuk memastikan kebakaran, termasuk melakukan penyelidikan.

"Untuk lebih lanjut, kita melakukan proses olah TKP, dan besok kita laksanakan bersama tim Labfor Polda Sulsel, kemudian juga olah TKP dari tim Identifikasi (inafis) baru kita melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," paparnya.

Ngajib belum bisa memberikan keterangan soal penyebab ledakan dan kebakaran, karena masih dalam proses penyelidikan. Sebagai bahan penyelidikan, polisi telah menerima beberapa informasi awal.

"Jadi, ada satu cerobong bocor, kemudian dilakukan pengelasan oleh seseorang, oleh korban (meninggal) tadi. Inilah penyebab ledakan dan juga ada percikan api, sehingga korban yang meninggal dunia itu mengalami luka lepuh," ungkap dia.

Adapun korban lain yang mengalami luka-luka telah dilakukan pengecekan dan sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Tadjuddin Chalid di Jalan Paccerakkang dan RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan.

"Kita baru pengecekan di rumah sakit. Ini kita baru sampaikan, satu meninggal dan 14 luka-luka (luka lepuh)," kata mantan Kapolresta Kota Palembang ini.

Berdasarkan data korban ledakan disertai kebakaran tersebut masing-masing Andi Akbar meninggal dunia. Korban luka bakar 14 orang yakni Suhardin, Abd Hamid, Muh, Arifuddin, Husain Daeng Opi, Sumardi, M Ishar, Khukson, Muslimin, Deber Lobo, Julianis, Asri Jaya, Basir Erwin, dan Gunawan Hamzah.

Sebelumnya, tim Pemadam Kebakaran saat tiba di lokasi kejadian itu dilarang masuk ke lokasi pabrik oleh Satuan Pengamanan (Satpam) setempat dengan alasan kebakaran sudah terkendali.

"Informasi tentang kejadian itu tidak ada masuk melalui operator. Tapi, informasi kejadian kami ketahui melalui unggahan media sosial dan laporan ojek online yang melintas," ujar Kepala Bidang Operasi Dinas Pemadaman Makassar Cakrawala saat dikonfirmasi wartawan.

Kabar yang beredar tersebut sekitar pukul 14.05 Wita, langsung ditindaklanjuti tim langsung menuju lokasi kebakaran, namun ketika armada berada di depan pabrik petugas Damkar dilarang masuk oleh Satpam pengamanan pabrik pakan setempat.

"Setiba di lokasi kejadian, petugas pemadam terkesan dihalang-halangi masuk ke dalam lokasi, dengan alasan keadaan sudah aman terkedali," paparnya mengungkapkan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus