Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kebakaran TPA Rawa Kucing Meluas ke Pemukiman, Warga Dievakuasi

Warga Dievakuasi setelah kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Rawa Kucing meluas pada Sabtu sore, 21 Oktober 2023.

21 Oktober 2023 | 23.47 WIB

Warga menyaksikan rumahnya yang terbakar dari rembetan kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing di Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Sabtu 21 Oktober 2023. Kebakaran TPA sampah seluas 35 hektar tersebut belum padam dan melebar hingga membakar rumah semi permanen milik warga yang ada di seberang TPA tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Perbesar
Warga menyaksikan rumahnya yang terbakar dari rembetan kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing di Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Sabtu 21 Oktober 2023. Kebakaran TPA sampah seluas 35 hektar tersebut belum padam dan melebar hingga membakar rumah semi permanen milik warga yang ada di seberang TPA tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Tangerang - Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Rawa Kucing di Kelurahan Kedaung Wetan Neglasari Kota Tangerang meluas ke pemukiman penduduk. Warga terdekat dievakuasi keluar rumah pada Sabtu sore, 21 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Informasi yang diperoleh Tempo, sebanyak 102 orang diungsikan ke Kantor Kelurahan Neglasari, dan sedikitnya 25 orang ditempatkan di Gedung Olahraga Neglasari. Mereka yang sementara di pengungsian membutuhkan air minum, makanan, peralatan mandi, susu dan pamper bayi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Malam ini para suami berjaga di lokasi dekat makam. Mengantisipasi terjadinya penjarahan," kata Zabudin, warga setempat.

Kebakaran TPA Rawa Kucing sendiri terjadi pada Jumat siang, 20 Oktober 2023 pukul 14.00 WIB. Api dilaporkan belum padam hingga hari kedua, malah meluas ke pemukiman. Akibatnya, Kota Tangerang dalam kepungan asap tebal.

Helikopter  Water Bombing  Belum Datang 

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar telah mengerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten untuk membantu memadamkan api yang mulai meluas ke pemukiman penduduk. 

Al Muktabar telah berkoordinasi dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.

"Melihat kondisi kebakarannya meluas, kami ajukan bantuan water bombing ke BNPB. Hanya saja karena helikopternya masih berada di luar, sehingga belum bisa langsung ke lokasi," kata Al Muktabar, Sabtu sore, 21 Oktober 2023.

Al Muktabar sudah memerintahkan tim BPBD Provinsi Banten untuk melakukan upaya pemadaman dan memutus jalur api agar tidak meluas.

"Kami terus berkoordinasi dengan Pak Wali Kota Tangerang untuk bisa menangani itu secepat mungkin. Kaitannya dengan kebutuhan bantuan, provinsi akan selalu siap siaga," tambah Al Muktabar. 

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan, atas arahan Al Muktabar, BPBD Provinsi Banten melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat atau BNPB, TNI/POLRI, BPBD Kota Tangerang, BPBD DKI Jakarta, Pengelola Bandara Soekarno-Hatta, OPD terkait, dan BPBD Kabupaten/Kota se -Provinsi Banten serta relawan kebencanaan lainnya.

Namun demikian, diakui Nana, ada beberapa kendala yang ditemukan dalam proses pemadaman kebakaran TPA Rawa Kucing, seperti area titik kebakaran sangat luas dan tersebar.

Kendala lain yang menyebabkan api tak mudah padam adalah kondisi cuaca panas, sehingga setelah dilakukan penyiraman, material sampah cepat kering dan asap kembali muncul. Nana menyebutkan ada sekitar lebih dari 10 hektar lahan yang terbakar. 

"Penyiraman harus dilakukan secara terus menerus dan harus menjangkau lapisan tebal di bawahnya. Angin juga berpengaruh terhadap kecepatan merambatnya api," jelas Nana.

Ayu Cipta

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus