Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Kelurahan Kebon Kosong Tak Dapat Akses Air Bersih Selama 32 Tahun, Ini Kata Ketua RW Ke Heru Budi

Ketua RW 04 Kebon Kosong, Jakarta Pusat, Sardjono mengeluhkan selama 32 tahun tak mendapat akses air bersih.

24 November 2023 | 16.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RW 04 Kecamatan Kemayoran, Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat, Sardjono mengeluhkan sulitnya mendapat akses air bersih kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Menurutnya, untuk mendapatkan air bersih warga harus membeli dan kondisi tersebut sudah berlangsung selama 32 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi kita berusaha minta air PAM itu dari 1992 hingga saat ini baru terlaksana. 92 sampai sekarang berapa tahun hitunglah,” kata Sardjono usai mendampingi Heru Budi meninjau instalasi jaringan distribusi air PAM di Kelurahan Kebon Kosong, Jumat, 24 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dihadapan Heru, Sardjono membeberkan kendala yang dihadapinya saat mengajukan permohonan penggunaan air bersih yang tak kunjung direspons.

“Kendalanya kita jawabannya negara di atas negara. Jawabannya itu karena negara di atas negara itu adalah kita punya Setneg dan punya Pemda tapi masalah pajak kenapa masih bayar ke Pemda tapi yang lain nggak mau perhatikan wilayah,” ujarnya.

Hari ini, Pj Gubernur Heru didampingi Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum (PAM) Jaya meninjau instalasi jaringan distribusi air bersih di lokasi tersebut. Dalam kesempatan itu, Heru yang juga menjabat Kepala Sekretariat Presiden pun menanggapi keluhan Sardjono dengan mengungkapkan bahwa dirinya juga pegawai Kementerian Sekretariat Negara (Setneg).

Mendengar pernyataan Heru Budi, Sardjono spontan membalasnya. “O berarti Bapak itu ikut menghambat dong ya,” katanya sambil tertawa.

Heru pun membalas dengan menyampaikan bahwa dirinya tidak ikut terlibat menghambat hak warga untuk mendapatkan air bersih.

Menurut Sardjono, warga Kelurahan Kebon Kosong baru hari ini mendapatkan akses air bersih setelah 32 tahun menanti. Selama 32 tahun, untuk memenuhi kebutuhan air, pihaknya menggunakan air tanah.

“Kalau untuk minum kita beli di gerobak pakai air tanah. Kami juga ucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Direktur PAM Jaya yang telah masuk ke wilayah kami,” ucapnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus