Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan alasan penghentian sementara operasional Kereta Api KA Pangrango Bogor-Sukabumi selama lebih dari delapan bulan adalah agar pengerjaan rel ganda sepanjang jalur tersebut cepat selesai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan banyak pengerjaan konstruksi rel ganda yang harus dilakukan terkait tingkat keamanan bagi semua pihak. "Sementara kalau tidak diberhentikan, memang dulu akan panjang (rel) ini kilometernya. Tapi Alhamdulillah ini sudah kita selesaikan dan kita operasikan ini adalah tahap pertama dari pekerjaan double track Bogor-Sukabumi," katanya saat meninjau operasional pertama KA Pangrango Bogor-Sukabumi di Stasiun Paledang, Ahad, 10 April 2022 dikutip dari Antara.
Zulfikri menyampaikan pengerjaan rel ganda bertujuan untuk mempercepat waktu tempuh. Dari 11 stasiun yang dilewati KA Pangrango Bogor-Sukabumi mulai dari Stasiun Paledang Kota Bogor hingga Stasiun Sukabumi pada tahap pertama telah menghemat waktu di enam stasiun yakni Stasiun Paledang, Stasiun Batutulis di Kota Bogor, kemudian Stasiun Maseng, Stasiun Ciomas, Stasiun Cigombong di Kabupaten Bogor, dan Stasiun Cicurug Kabupaten Sukabumi.
Operasional KA Pangrango pada tahap pertama ini masih dilakukan pada satu jalur dengan peningkatan kecepatan dan jumlah rangkaian kereta dari lima menjadi delapan rangkaian.
Pada rute perjalanan itu, telah mengurangi waktu tempuh dari 4 hingga 6 jam dari Bogor ke Sukabumi, kini hanya 120 menit atau 2 jam.
Kemenhub menargetkan pengerjaan jalur ganda yang sudah 96 persen akan selesai pada akhir Bulan April 2022, sehingga pada awal Mei 2022 pengoperasian kereta Pangrango sudah bisa di dua jalur sekaligus Bogor-Sukabumi.
Hal ini akan lebih menghemat waktu kembali dari 120 menit menjadi 80 menit dari Stasiun Paledang hingga ke Stasiun Cicurug.
Sementara pemberdayaan kembali atau revitalisasi lima stasiun selanjutnya dari Stasiun Parungkuda, Stasiun Cibadak, Stasiun Karang Tengah, Stasiun Cisaat dan Stasiun Sukabumi di Kota Sukabumi, belum dilakukan karena mengukur jumlah antusiasme warga atau permintaan warga terhadap operasional kereta untuk melayani aktivitas mereka.
Zukfikri mengungkapkan pada rute Stasiun Cicurug ke Stasiun Paledang sudah cukup banyak sejak pagi hari dari pukul 4.00 WIB untuk lanjut ke arah Jakarta. "Saat ini kita masih konsentrasi Bogor Cicurug. Ya itu tadi pergerakan orang komuter cukup tinggi di Cicurug ke arah Bogor," ucap dia.
KA Pangrango Bogor-Sukabumi Beroperasi Lagi, Penumpang Membludak
Pantauan Tempo, tingkat pengguna KA Pangrango di awal pengoprasiannya cukup tinggi. Bahkan, ada calon penumpang yang sudah memesan tiket untuk mudik nanti. Calon pemudik memesan tiket melalui aplikasi KAI Acces, mayoritas mereka memesan tiket untuk mudik sejak tanggal 27 hingga 30 April ini.
Data dari petugas loket di Stasiun Paledang, KA Pangrango nomor K.30-1625 memiliki total jumlah kursi KA 420. Di pemberangkatan pertama terisi 196 kursi, rinciannya kursi Ekonomi terisi 135 dari 320, Eksekutif terisi 61 dari total 100 kursi.
"Semuanya (pemesan tiket) pake KAI Acces, pem-booking-an mulai dari kemarin, full tadi pagi. Gak nyangka juga bakal sebanyak ini, banyak warga antusias menggunakan layanan KAI. Semoga ini akan terus begini dan terus berkembang dan jumlah penumpangnya naik," kata Kepala Humas PT KAI Daops 1, Eva Chairunisa.