Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Okupansi KA Pangrango Terancam Berkurang karena Tol Bocimi Seksi II

Deddy Herlambang mengatakan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi alias Tol Bocimi Seksi II yang baru saja diresmikan bisa berdampak negatif pada kereta api atau KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi.

8 Agustus 2023 | 07.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo (tengah) meninjau gerbang tol dalam peresmian Jalan Tol Ciawi-Sukabumi ruas Cigombong-Cibadak di Gerbang Tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat, 4 Agustus 2023. Presiden mengatakan ruas tol sepanjang 11,9 kilometer tersebut sudah selesai dibangun dan siap untuk dioperasikan. ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Deddy Herlambang mengatakan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi alias Tol Bocimi Seksi II yang baru saja diresmikan bisa berdampak negatif pada kereta api atau KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Yang berdampak negatif adalah KA Pangrango dari Bogor ke Sukabumi," kata Deddy pada Tempo, dikutip Selasa, 8 Agustus 2023. "Kemungkinan akan berkurang okupansinya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebab, Jalan Tol Bocimi Seksi II sudah sampai ke Sukabumi. Deddy menilai, pembukaan tersebut membuat perjalanan dari Jakarta ke Sukabumi lebih cepat, hanya membutuhkan waktu kurang lebih dua jam.

Tol Bocimi diketahui memiliki empat seksi dengan total panjang 54 kilometer. Seksi II Ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat, 4 Agustus 2023. Ruas tol tersebut dibuka untuk umum pada Ahad, 6 Agustus 2023.

Sementara itu, Seksi I Ciawi-Cigombong telah beroperasi sejak 2018. Ruas tol sisanya yaitu Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat dan Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sedang proses pembebasan lahan.

Meski demikian, Deddy menilai kehadiran Tol Bocimi Seksi II mampu memberikan membangkitkan ekonomi di Sukabumi dan sekitarnya. "Baik investasi pengembang atau menarik investasi wisata ke Gunung Padang dan lain-lain," tutur dia.

AMELIA RAHIMA SARI | M JULNIS FIRMANSYAH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus