Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Klaten - Sementara mobil Esemka yang dikabarkan akan diluncurkan pada bulan ini tapi masih menjadi misteri, Kiat Mahesa Wintor (KMW)--produsen kendaraan AMMDes--yang ditargetkan mulai diproduksi massal pada Januari 2019 justru sudah siap tampil ke publik dalam satu misi mulia ke Lombok dan Palu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“KMW sudah dikirimkan ke dua daerah yang baru saja dilanda bencana itu. Iya kemarin (Senin) pengirimannya,” kata Humas PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) Isnaini saat dihubungi Tempo pada Selasa, 9 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KMW adalah alat mekanisasi multiguna pedesaan (AMMDes) yang diproduksi PT KMWI, perusahaan patungan dari dua produsen kendaraan pedesaan yaitu PT Kiat Inovasi Indonesia (KII) dan PT Velasto Indonesia (anak usaha PT Astra Otoparts Tbk). KMW sebelumnya dikenal dengan nama Kiat Mahesa Nusantara, prototype kendaraan pedesaan buatan Sukiyat yang dikenal sebagai inisiator mobil Esemka.
Baca: 4 Unit AMMDes Pengolah Air Bersih Akan Dikirim ke Lombok dan Palu
Presiden Komisaris PT KMWI Sukiyat mengatakan, total ada enam unit KMW yang dikirimkan ke Palu dan Lombok untuk diuji coba. “Masing-masing daerah itu dikirim tiga unit KMW yang sudah dilengkapi alat penjernih air untuk dikonsumsi,” kata Sukiyat saat dihubungi Tempo pada Selasa siang.
Pekan lalu, Sukiyat mengatakan hanya empat unit KMW yang akan dikirim ke Palu dan Lombok (masing-masing dua unit KMW). Ihwal spesifikasi serta cara pengoperasian mesin pengolah air jernih yang digendong di bak belakang KMW, Sukiyat belum bersedia memberikan keterangan secara detail.
Kendaraan AMMDes dengan alat penjernih air untuk korban gempa Palu dan Lombok selesai diproduksi. Kendaraan ini segera dikirim ke lokasi gempa. 9 Oktober 2018. (Foto: Kiat Mahesa Wintor)
“Yang jelas mesin pengolah air jernih itu juga dari PT KMWI. Tapi bagaimana detailnya masih rahasia karena KMW belum resmi diluncurkan. Kalau saya buka semua nanti bisa ditembak (dijiplak) idenya,” kata Sukiyat sambil tersenyum.
Baca: Makna Logo Kerbau di Mobil Mahesa, Si Pengganti Mobil Esemka
Sukiyat berujar, teknis pengiriman enam unit KMW yang dilengkapi mesin pengolah air jernih itu ditangani Kementerian Perindustrian selaku pihak pemesan. Enam KMW tersebut merupakan bagian dari 75 KMW yang telah diproduksi di pabrik Cikarang, Jawa Barat. “Kami yang menyiapkan KMW sekaligus menyediakan dua teknisi. Satu teknisi ikut ke Palu, satunya lagi ke Lombok,” ujar Sukiyat.
Kendaraan AMMDes dengan alat penjernih air untuk korban gempa Palu dan Lombok selesai diproduksi. Kendaraan ini segera dikirim ke lokasi gempa. 9 Oktober 2018. (Foto: Kiat Mahesa Wintor)
Perlu diketahui, KMW adalah kendaraan beroda empat yang dilengkapi peranti penggerak power take off (PTO) berkekuatan 2.800 rotasi per menit (rpm) yang dapat dihubungkan dengan bermacam alat pertanian, mulai dari mesin perontok padi hingga mesin pompa air.
Kendaraan AMMDes yang bodinya menyerupai mobil bak terbuka itu menggunakan mesin diesel 550 cc bertenaga 14 daya kuda (hp). Kendaraan pedesaan beroda empat yang menggunakan sasis ladder frame berbahan baku baja ini juga dilengkapi transmisi manual empat percepatan dan empat unit rem cakram.