Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan -Kepala Sekolah Sekolah Dasar Taruna Bangsa Ciputat Maria Priscila Inanda mengatakan untuk pertemuan hari ini terkait peristiwa puluhan siswa keracunan makanan, ia menyerahkan kepada orang tua dan pihak susu kemasan.
"Kami dari pihak sekolah sudah menyerahkan masalah ini kepada pihak orang tua dan susu kemasan, kami sebagai pihak sekolah hanya menjadi penengah," kata Maria, Jumat, 31 Agustus 2018.
Baca : Puluhan Siswa Keracunan, Diduga Akibat Susu Kemasan Kedaluwarsa
Untuk pihak susu kemasan dengan pihak sekolah, kata Maria sudah berdamai dan pihak susu kemasan juga akan mengembalikan nama baik sekolah. "Tiga hari kedepan mereka akan mengatakan kompensasinya seperti apa, tetapi kita tidak meminta macam- macam yang terpenting masalah ini bisa selesai," ujarnya.
Dari pihak susu kemasan, lanjut Maria menjamin enam bulan kedepan kesehatan para anak- anak yang mengkonsumsi susu tersebut di Sekolah Dasar Taruna Bangsa Ciputat.
"Ya berdasarkan rekam medis yang diberikan rumah sakit Buah Hati karena kemarin kita bawa anak- anak ke sana juga jari pihak susu kemasan itu akan menjamin kesehatan," katanya.
Sementara saat ditemui di SD Taruna Bangsa, pihak susu kemasan enggan memberikan komentarnya. Pihak susu kemasan langsung meninggalkan sekolah setelah melakukan pertemuan dengan orang tua dan pihak sekolah.
Simak juga : Fasilitas Antar Jemput di Bandara Soekarno - Hatta Bisa Muat 300 Mobil
Sebelumnya, sekitar 30 anak Sekolah Dasar Taruna Bangsa yang berada di Jalan kayu Manis, komplek Bukit Nusa Indah, kelurahan Serua, Ciputat keracunan setelah meminum Susu kemasan.
Menurut Wakil Kepala Sekolah SD Taruna Bangsa Sulistianingsih, kejadian keracunan terjadi kemarin pagi, Kamis 30 Agustus 2018 sekitar pukul 10.00 wib, semua anak- anak dari kelas 1 sampai kelas 6 meminum susu sample kemasan, tak lama setelah meminum susu beberapa anak muntah- muntah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini