Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kerja Bakti di Kali Bahagia Bekasi, Seribu Karung Disiapkan

Pemerintah Kabupaten Bekasi bertekad merehabilitasi Kali Bahagia yang penuh sampah.

30 Juli 2019 | 18.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sampah yang menutupi Kali Bahagia di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa, 30 Juli 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi menetapkan pembersihan sampah dari Kali Busa di Kelurahan Bahagia, Babelan, akan dilakukan pada Kamis 1 Agustus 2019. Pemerintah daerah setempat menyatakan tanggap darurat di kali yang lebih dikenal sebagai Kali Bahagia itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembersihan akan dilakukan secara manual karena alat berat tak bisa mendekati kali. Sebabnya, ratusan bangunan liar di bantaran kali irigasi itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto, mengatakan petugas kebersihan yang diturunkan nanti sebanyak 100 orang. Mereka didukung empat truk sampah plus seribu karung sampah.

"Kami gabung dengan masyarakat dan personel dari TNI-Polri," kata Dodi, Selasa, 30 Juli 2019.

Sampah diperkirakan sebanyak 400 ton. Tumpukannya memanjang sejauh 1,5 kilometer dengan ketebalan mencapai 50 sentimeter. Ada tiga kecamatan yang dilintasi aliran kali ini: Kecamatan Babelan, Tarumajaya, dan Bekasi Utara. 

Warga membersihkan Kali Bahagia yang dipenuhi sampah di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa, 30 Juli 2019. Warga mengangkat sampah yang menutupi Kali Bahagia menggunakan jaring dan bambu. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Menurut Dodi, pemerintah berencana tak hanya membersihkan sampah, tapi juga merehabilitasi kali. Karena itu, ratusan bangunan liar di sana akan ditertibkan oleh Satpol PP. Adapun rehabilitasi akan dibebankan kepada pemilik lahan, yaitu Perusahaan Umum Jasa Tirta II di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sekretaris Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan Mawardi menyebut ada sebanyak 204 bangunan liar dipakai tempat tinggal. Bangunan-bangunan semi permanen berada di garis sempadan. Mayoritas mereka merupakan penggarap lahan.

"Tidak ada anggaran untuk merelokasi jika ada penertiban bangunan liar," kata Mawardi memastikan.

Berdasarkan pengamatan Tempo, beberapa warga yang bermukim di bantaran Kali Bahagia dan petugas kebersihan mulai membersihkan sampah yang menumpuk. Mereka mengangkat sebagian sampah ke pinggiran. Sejumlah pejabat pemerintah tampak mengecek ke lokasi.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus