Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sampah Kali Bahagia Bekasi Dikeruk, Berapa Targetnya?

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat intensif membersihkan tumpukan sampah di aliran Kali Busa atau Kali Bahagia di Kecamatan Babelan.

2 Agustus 2019 | 08.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto refleksi warga saat membersihkan Kali Bahagia yang dipenuhi sampah di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa, 30 Juli 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai membersihkan tumpukan sampah di aliran Kali Busa atau Kali Bahagia di Kecamatan Babelan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Instansi yang berwenang menargetkan pembersihan sampah plastik di Kali Bahagia sampai satu hari ke depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Target 200 ton terangkat sampai sore ini, sisanya dua hari ke depan," kata Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto, Kamis, 1 Agustus 2019. Dodi memperkirakan volume sampah mencapai 400 ton.

Menurut Dodi, ada ratusan petugas kebersihan bersama penduduk setempat dibantu aparat TNI Polri melakukan pembersihan sampah. Pemerintah juga menurunkan satu alat berat untuk mengeruk sampah setebal 50 sentimeter tersebut. Titik pertama dimulai di baguan hulu. "Diputuskan pakai alat berat supaya cepat selesai, jika manual bisa sebulan baru selesai," kata Dodi.

Alat berat bisa masuk ke sempadan sungai setelah satu unit bangunan liar dibongkar. Berdasarkan pendataan Kelurahan Bahagia, ada sebanyak 204 bangunan liar yang didirikan penduduk di sana. Semua bangunan semipermanen tersebut bakal dibongkar secara bertahap usai pembersihan sampah.

Selain satu unit alat berat jenis beko, ucap Dodi, instansinya menurunkan sebanyak 23 truk sampah, dan lima gerobak motor. Sampah-sampah itu dimasukkan ke dalam karung lalu dinaikkan ke mobil untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng di Kecamatan Setu. "Hasilnya sudah tampak, air mulai terlihat," ujar dia.

Sebelum dikeruk sampah menutup permukaan kali irigasi yang dikelola oleh Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II. Sekarang kondisinya berbeda, air mulai terlihat mengalir, meski warnanya hitam pekat, dan berbau tak sedap.

"Setelah dibersihkan, kami meminta warga ikut menjaganya (Kali Bahagia) ujar Dodi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus