Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi menyiapkan sekitar 30 personil petugas kebersihan untuk membersihkan sampah di aliran Kali Bahagia yang melintasi Kecamatan Tarumajaya dan Babelan. Diperkirakan volume sampah di sana mencapai 400 ton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sedang koordinasi untuk mengambil langkah-langkah pembersihan sampah di sana," kata Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto pada Senin, 29 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Koordinasi dibutuhkan mengingat aliran sungai melintasi tiga wilayah, yaitu Kecamatan Babelan, Tarumajaya, dan Bekasi Utara di Kota Bekasi.
Menurut Dodi, pembersihan sampah di sana tak bisa menggunakan alat berat. Sebab, tak ada akses ke lokasi. "Bantaran sungai dipenuhi bangunan, informasinya ada bangunan liar juga," kata dia.
Dodi mengatakan meski pasukan kebersihan siap turun membersihkan sampah, instansinya meminta penduduk setempat membantu proses pembersihan. Hal itu merupakan bagian dari upaya memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Jangan sampai setelah dibersihkan, masyarakat buang sampah lagi ke sungai, mentang-mentang ada petugas kebersihan," kata Dodi.
Hasil pengecekan di lapangan, kata Dodi, volume sampah diperkirakan mencapai 400 ton. Sebab, tumpukan sampah setelah 50 sentimeter itu memanjang hingga satu kilometer.
Menurut Dodi, sampah didominasi dari rumah tangga yang mayoritas plastik. "Kami juga sedang menyiapkan tempat penampungan sementara, sekarang tengah dikoordinasikan," kata dia.
Warga setempat, Maman, mengatakan sampah mulai menumpuk semenjak dua bulan terakhir. Menurut dia, sampah itu merupakan kiriman dari daerah Marakas, Babelan.
Sebelumnya, kata Maman, tumpukan sampah di Kali Bahagia masih dapat mengalir. "Sekarang enggak bisa didorong lagi, karena banyaknya sampah," ujar warga Desa Setiaasih, Tarumajaya ini.