Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan sumur resapan malah memuncratkan air. Dalam video yang tersebar di Twitter itu, lubang sumur resapan malah terlihat seperti mata air yang terus mengalir. Disebutkan bahwa kejadian itu terjadi di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono baru mengetahui kabar tersebut. Menanggapi sumur resapan yang justru memuncratkan air itu, Gembong tertawa geli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya kan gampang, bukan meresap tapi muncrat," kata Gembong saat dihubungi Tempo, Jumat, 21 Januari 2022.
Gembong mengatakan hal ini menjadi indikasi bahwa program sumur resapan tidak efektif menangani banjir Jakarta. Ia pun menyayangkan dana Rp400 miliar lebih yang sudah digelontorkan untuk program tersebut.
"Eksekutif ngotot, tapi kan kami melihat itu tidak efektif, makanya kami drop, kami sarankan untuk membuat program lain dalam konteks penanganan banjir. Program lain itu apa? Kan udah jelas, sesuai RPJMD," kata Ketua Fraksi PDIP itu.
Selanjutnya program sumur resapan menjadi viral karena kontroversi bukan kali ini saja...
Program sumur resapan menjadi viral karena kontroversi bukan kali ini saja terjadi, sebelumnya pembuatan sumur dikritik karena dibangun tepat di atas trotoar, di sebelah kanal banjir timur, hingga memakan badan jalan. Terakhir, ada pula sumur resapan yang ambles setelah dilalui kendaraan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun angkat bicara soal hal tersebut. Sebagai tindak lanjut, ia memerintahkan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memanggil dan memberikan teguran keras kepada kontraktor sumur resapan bermasalah itu.
Sumur resapan di Gedung Pertemuan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis 16 Desember 2021. TEMPO/Helmilia Putri Adelita.
"Beri mereka pesan tegas agar proses pengerjaan drainase vertikal sesuai dengan standar, sehingga berfungsi optimal dan tidak mengganggu kepentingan umum, terutama jangan sampai membahayakan orang lain," ujar Anies.
Selain mengintruksikan agar memberikan teguran, Anies juga meminta jajarannya menjatuhkan sanksi penalti kepada para kontraktor sumur resapan yang terbukti bermasalah. Ia meminta agar pemanggilan dan pemberian sanksi ini dilaksanakan sesegera mungkin. "Lakukan segera dan panggil semua yang terlibat dalam pembangunan drainase vertikal, termasuk para pelaksana/kontraktor dan beri mereka pesan tegas," kata Anies.
Baca juga: Soal Sumur Resapan Anies Baswedan, Sudin SDA: Untuk Konservasi Air