Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta (IBUKOTA) menyoroti kualitas udara Jakarta yang kian mengkhawatirkan. Dalam keterangan tertulisnya, Koalisi IBUKOTA menyayangkan dan mengkritik respons Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi ihwal kondisi udara Ibu Kota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (IBUKOTA) juga menyayangkan dan mengkritik respons Pj Gubernur yang menganggap enteng persoalan pencemaran udara hari ini," demikian bunyi keterangan tertulis Koalisi, Rabu, 9 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Koalisi IBUKOTA tak mendetailkan pernyataan Heru Budi yang dimaksud. Namun, Kepala Sekretariat Presiden itu pernah mengatakan, perbaikan kualitas udara Jakarta tidak bisa dilakukan pihaknya sendiri. Menurut dia, butuh kolaborasi dengan pemerintah daerah sekitar (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) juga warga-warganya.
"Soal industri-industri, sudah bergeser keluar kota Jakarta, tapi masih ada yang mengakibatkan pencemaran udara. Itu dari kendaraan roda dua dan roda empat," kata Heru Budi dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 secara daring, Selasa, 8 Agustus 2023.
Koalisi IBUKOTA memaparkan Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk dua bulan terakhir ini. Data tersebut diperoleh dari situs IQAir. Koalisi mencontohkan indeks kualitas udara Jakarta yang menyentuh level 124 AQI US kemarin.
Perhitungan ini mengukur polutan PM 2.5 dengan konsentrasi 45 ug/m3. Menurut Koalisi, nilai tersebut sembilan kali lebih tinggi dari standar kualitas ideal World Health Organization (WHO).
Sementara itu, dari pantauan Tempo, kualitas udara Jakarta berada pada level 151 AQI US dengan polutan utama PM 2.5 dan konsentrasi 55.4 ug/m3. Nilai yang 11,3 kali lebih tinggi dari standar kualitas ideal WHO tersebut tercatat per malam ini pukul 20.00 WIB.
"Kondisi udara hari ini menjadi fakta bahwa pemerintah tidak memiliki keseriusan dalam upaya mengatasi perbaikan kualitas udara," begitu keterangan dari Koalisi IBUKOTA.
Koalisi mengingatkan, memburuknya kualitas udara dapat menimbulkan berbagai penyakit yang tidak hanya menyerang masyarakat umum, tapi juga warga rentan terhadap polusi.
Koalisi IBUKOTA juga menyinggung kembali gugatan citizen lawsuit (CLZ) atas pencemaran udara Jakarta. Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan pemerintah bersalah atas buruknya kualitas udara Jakarta pada 16 September 2021.
NINDA DWI RAMADHANI