Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kopaja Pesimistis Bisa Tambah 150 Armada Minitrans Baru Tahun Ini

Ketua Umum Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) Asyari Ilyas mengatakan penyediaan 150 armada untuk Minitrans masih jalan di tempat.

23 Juli 2019 | 11.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
29_metro_kopaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) Asyari Ilyas mengatakan penyediaan 150 armada Kopaja untuk Minitrans masih jalan di tempat. "Penawaran yang kami berikan ke Transjakarta pembahasannya masih stagnan," kata Asyari saat dihubungi, Senin, 22 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menuturkan Transjakarta menargetkan 150 armada dari Kopaja bisa mulai beroperasi sebagai moda Jak Lingko akhir tahun ini. Kopaja, kata dia, diberikan jatah untuk menyediakan 450 armada hingga dua tahun ke depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kuota tersebut, kata dia, akan dibagi bertahap dan setiap tahun Kopaja akan mengadakan 150 armada bus sedang. Namun, jika penawaran yang telah diajukan belum diterima, Asyari pesimistis penyediaan bus akan berjalan lancar tahun ini.

"Nota dinas dari Dinas Perhubungan 450 unit, sekaligus untuk menghabiskan armada reguler yang ada," ujarnya. "Tapi penawarannya belum selesai sampai sekarang."

Kopaja telah bekerja sama dengan Transjakarta sejak 2015. Total ada 320 armada bus sedang yang beroperasi di berbagai rute di DKI. "Armada reguler yang saat ini beroperasi masa kontraknya hingga 2020 dan kami harap bisa diremajakan," ujarnya.

Plt Direktur Teknik Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan penambahan armada Kopaja akan mulai dilakukan akhir tahun ini dan langsung dioperasikan."Semua armada yang akan ditambah merupakan unit baru yang harus sesuai dengan standar Transjakarta," kata Welfizon di kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat, 21 Juli 2019.

Seluruh Kopaja reguler yang digunakan pada kerja sama pertama merupakan armada lama yang diminta menyesuaikan standar Transjakarta. "Penyesuaian seperti pemasangan AC. Kopaja yang kemarin merupakan armada yang sudah eksisting sejak 2012-2014," ujarnya. "Jadi cuma rekondisi saja."

Pada kerja sama yang dilakukan tahun ini, kata dia, selain seluruh armada Kopaja harus baru masih ada beberapa ketentuan lainnya yang harus dipenuhi. Salah satunya, standar perawatan yang sekarang harus dilakukan langsung oleh agen pemegang merk (APM) bus yang dibeli. "Dulu perawatan oleh operator disupervisi oleh APM. Sekarang tidak boleh operator, tapi harus APM langsung," ujarnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus