Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - KPU DKI Jakarta mencatat total surat suara yang sudah dilipat hingga Sabtu, 13 Januari sebanyak 18.633.951 lembar atau 55 persen. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Astri Megatari mengatakan jumlah surat suara rusak masih dalam proses penghitungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, persiapan logistik surat suara Pemilu 2024 sudah hampir 100 persen. KPU DKI menargetkan seluruh surat suara sudah terlipat di akhir bulan ini.
"Surat suara rusak masih kami rekap karena masih akan kami sortir ulang," katanya saat ditemui di kegiatan Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad, 14 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia berkata saat ini, KPU DKI menunggu surat suara DPD yang belum 100 persen datang ke gudang-gudang di kabupaten/kota. "Distribusi tidak ada kendala dan dari penyedia ke gudang-gudang kota kami," ujarnya.
Hari ini, KPU DKI Jakarta membuka booth pindah memilih Pemilu 2024 di Car Free Day (CFD) Sudirman-MH. Thamrin, Jakarta Pusat. Tujuannya, untuk memberikan kesempatan bagi warga DKI maupun luar Jakarta yang tidak memiliki waktu mengurus pindah memilih di kantor kelurahan, kecamatan maupun kantor KPU Kabupaten/Kota.
KPU DKI turut memanfaatkan kegiatan ini untuk sosialisasi Pemilu 2024. Sosialisasi berisi tentang bagaimana warga menggunakan hak suaranya, ajakan untuk datang ke TPS (tempat pemungutan suara). "Surat suara yang bakal mereka dapat seperti apa, nanti di TPS mereka akan bagaimana, harus cek DPT dan sebagainya," ucap Astri.Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Astri Megatari memberikan sosialisasi Pemilu di CFD Sudirman-MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad, 14 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Booth pindah pemilih di CFD berisi petugas dari KPU dari wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat. Banyak warga yang memanfaatkan layanan ini.
Aldi (35 tahun) seorang karyawan swasta menyampaikan keberadaan booth pindah memilih sangat membantu. Dia mendapatkan informasi ini dari media sosial. "Tadinya mikir enggak bisa ikut Pilpres karena nggak bisa pulang (ke Lampung) kan kerja," katanya.
Dengan adanya booth KPU DKI ini dia bisa memilih presiden dan wakil presiden di TPS yang lokasinya tidak jauh dari kantor. Ia merasa bersyukur bisa menggunakan suaranya untuk Pemilu tahun ini."Senang meskipun cuma bisa milih presiden wakil presiden aja dan syaratnya enggak ribet, cuma KTP dan surat keterangan bertugas," ucapnya.