Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Angular cheilitis adalah keretakan atau peradangan pada dua sudut bibir. Biasanya hal ini ditandai dengan sudut bibir yang menghitam, kulit mengelupas, lalu kemudian kemerahan dan menimbulkan rasa sakit saat membuka mulut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angular cheilitis juga dikenal dengan sebutan cheilosis, perleche, atau angular stomatitis. Kondisi angular cheilitis yang ringan tidak akan berakibat terlalu parah karena akan hilang atau sembuh seiring waktu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel lain:
7 Tips untuk Mencegah Bibir Kering
Warna Bibir Cermin Sehat Tidaknya Tubuhmu
3 Pelengkap LIpstik Matte agar Bibir Tidak Kering
Tips Memakai Lip Cream agar Bibir Tidak Kering
Namun, apabila kondisinya sudah parah, dapat menyebabkan nyeri dan bahkan sampai pendarahan. Lantas, apa saja penyebab terjadinya radang sudut bibir atas alias angular cheilitis ini?
1. Kurang gizi
Tubuh manusia membutuhkan banyak sekali asupan nutrisi seperti vitamin, zat besi, kalsium, dan sebagainya. Kurangnya asupan zat besi, vitamin B kompleks, riboflavin, dan seng, kemungkinan besar terkena angular cheilitis.
2. Anorexia nervosa dan bulimia nervosa
Anorexia nervosa dan bulimia nervosa adalah kelainan makan dan berkaitan kuat dengan kondisi tubuh yang kekurangan gizi, hal inilah yang menjadikan orang yang menderita anorexia nervosa dan bulimia nervosa memiliki peluang sangat besar untuk terkena angular cheilitis.
3. Sering muntah
Muntah konstan dalam periode waktu yang lama melibatkan pembukaan mulut secara konstan. Isi perut yang keluar pada umumnya dalam proses sudah setengah dicerna.
Keluarnya makanan yang sudah setengah dicerna tersebut membuat lembab kedua sudut bibir. Lembabnya sudut bibir inilah yang menjadi tempat paling nyaman bagi angular cheilitis.
4. Gigi tanggal
Gigi tanggal, biasanya karena pertambahan usia, akan membuat mulut kehilangan penopang. Hal ini membuat beban rahang menjadi lebih berat dan tekanan yang berlebihan pada mulut menjadi salah satu penyebab datangnya angular cheilitis.
5. Cuaca dingin
Kondisi udara yang dingin akan membuat bibir menjadi lebih mudah kering dan pecah-pecah. Sering-seringlah mengkonsumsi buah dan sayur untuk memberikan tubuh nutrisi, termasuk bibir.
6. Menjilat dan menggigit bibir
Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan banyak orang tanpa sadar adalah menjilat atau menggigit bibirnya karena refleks. Hal ini harus berhenti dilakukan karena mampu memicu datangnya angular cheilitis. Menjilat dan menggigit bibir akan merusak lapisan atas bibir sehingga membuatnya kering dan rentan.
7. Infeksi bakteri dan jamur
Beberapa bakteri dan jamur yang bisa jadi penyebab angular cheilitisadalah candida albicans, staphylococcus aureus, dan herpes simplex. Ketiganya seringkali ditemukan pada penderita angular cheilitis.
8. Kelebihan vitamin A
Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Walaupun jarang terjadi, namun kelebihan vitamin A dapat menyebabkan lesi di sudut bibir. Kelebihan vitamin A ini bisa terjadi karena konsumsi yang berlebihan terhadap suplemen vitamin A atau minyak ikan kod.
9. Sering mengelap mulut
Ada orang yang memiliki kebiasaan untuk mengelap mulut. Keadaan ini akan membuat area bibir menjadi kering dan sering terkena gesekan. Hal inilah yang membuat area sekitar bibir menjadi rentan terkena angular cheilitis.
10. Paparan sinar matahari
Memiliki aktivitas di luar ruangan dan harus berteman akrab dengan sinar matahari menadi awal datangnya beberapa gangguan kesehatan, salah satunya adalah angular cheilitis.
Paparan sinar matahari dan juga angin di siang hari dalam waktu yang lama akan membuat kulit menjadi kering, termasuk area bibir. Jika kondisi ini dibiarkan dalam waktu yang cukup lama, maka akan membuat bibir pecah-pecah dan teriritasi, yang kemudian dapat berakhir dengan angular cheilitis.