Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Makan kalajengking mungkin terdengar menakutkan atau aneh bagi banyak orang, tetapi ternyata kalajengking memiliki banyak protein. Selain itu rasanya sangat lezat jika disiapkan dengan benar. Tapi perlu diingat, kalau menangkap dan memakan kalajengking bisa berbahaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari usia muda, banyak orang diajarkan untuk menjauhi makhluk yang bisa menyengat atau menggigit. Ini adalah nasihat bijak dan umumnya harus diikuti. Mengutip laman, Survival Mastery, kalajengking sebaiknya dimasak terlebih dahulu, tetapi sebenarnya juga bisa dimakan secara mentah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel lainnya:
Kalajengking dan Jenis Serangga Favorit Makanan Seleb
Angelina Jolie Ajak Anak Kembarnya Masak Kalanjengking
Kalajengking memiliki dua bagian yang berbahaya bila dimakan mentah, yaitu sengat dan kelenjar racun. Namun, saat kalajengking dimasak, racun sudah aman untuk dimakan. Sedangkan sengat kalanjengking bisa ditinggalkan dan dimasak. Ada banyak manfaat dari makan racun dan sengat yang sudah dimasak.
Pertama, racun dan sengat kalajengking kaya akan protein. Daging sapi biasanya memiliki 20 persen protein, sedangkan kalajengking memiliki 80 persen protein. Kalori juga sangat penting untuk meningkatkan energi, dan kalajengking memiliki banyak kalori. Rasa kalajengking saat sudah dimasak bisa dibilang seperti kulit ayam yang renyah, popcorn, udang, bahkan ada rasa kepiting juga. Sedangkan saat dimakan mentah, kalajengking tidak ada rasa sama sekali.
Sebenarnya makan kalajengking itu aman, terutama bila sudah dimasak. Untuk yang ingin makan kalajengking mentah, harus hati-hati dengan sengat mereka.