Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Makan Kalajengking Perhatikan Bagian yang Berbahaya

Makan kalajengking mungkin terdengar menakutkan atau aneh bagi banyak orang, tetapi ternyata kalajengking memiliki banyak protein

3 Mei 2018 | 18.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi foto seorang gadis menjilati permen lolipop berisi kalajengking di Berlin, Jerman (7/5). (Sean Gallup/Getty images)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Makan kalajengking mungkin terdengar menakutkan atau aneh bagi banyak orang, tetapi ternyata kalajengking memiliki banyak protein. Selain itu rasanya sangat lezat jika disiapkan dengan benar. Tapi perlu diingat, kalau menangkap dan memakan kalajengking bisa berbahaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari usia muda, banyak orang diajarkan untuk menjauhi makhluk yang bisa menyengat atau menggigit. Ini adalah nasihat bijak dan umumnya harus diikuti. Mengutip laman, Survival Mastery, kalajengking sebaiknya dimasak terlebih dahulu, tetapi sebenarnya juga bisa dimakan secara mentah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kalajengking memiliki dua bagian yang berbahaya bila dimakan mentah, yaitu sengat dan kelenjar racun. Namun, saat kalajengking dimasak, racun sudah aman untuk dimakan. Sedangkan sengat kalanjengking bisa ditinggalkan dan dimasak. Ada banyak manfaat dari makan racun dan sengat yang sudah dimasak.

Pertama, racun dan sengat kalajengking kaya akan protein. Daging sapi biasanya memiliki 20 persen protein, sedangkan kalajengking memiliki 80 persen protein. Kalori juga sangat penting untuk meningkatkan energi, dan kalajengking memiliki banyak kalori. Rasa kalajengking saat sudah dimasak bisa dibilang seperti kulit ayam yang renyah, popcorn, udang, bahkan ada rasa kepiting juga. Sedangkan saat dimakan mentah, kalajengking tidak ada rasa sama sekali.

Sebenarnya makan kalajengking itu aman, terutama bila sudah dimasak. Untuk yang ingin makan kalajengking mentah, harus hati-hati dengan sengat mereka.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus