Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sistem pencernaan merupakan fondasi bagi sistem kekebalan tubuh yang kuat dan penting untuk menjaga agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal. Sangat penting agar ibu memberikan makanan dan minuman dengan kandungan gizi dalam keadaan alami agar nutrisi yang dibutuhkan dapat diserap dengan baik oleh tubuh si kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter spesialis gizi klinik Diana F. Suganda mengatakan, “Berbagai zat gizi dalam makanan ini perlu dicerna dan diserap dengan sempurna oleh saluran pencernaan anak agar semua manfaat dari gizi tersebut dapat tersebar ke organ-organ tubuh yang memerlukan.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diana menambahkan gizi dalam keadaan alami lebih mudah dicerna dan diserap sempurna oleh tubuh sehingga berperan untuk meningkatkan daya tahan tubuh si kecil. “Maka dari itu, ada baiknya para orang tua mulai mencermati makanan dan minuman untuk si kecil dan pilihlah yang mengandung gizi dalam keadaan alami,” tuturnya pada Senin 23 Oktber 2013 di D’Lab, Jakarta.
Sejalan dengan Diana, dokter spesialis anak Trully Kusumawardhani mengatakan apabila anak mengkonsumsi sumber makanan dan minuman alami dengan pemrosesan atau pengolahan yang tepat, maka makanan akan tercerna dengan baik dan mudah terserap sehingga menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Selain itu, karena zat gizi dalam keadaan alami lebih mudah dicerna, risiko anak mengalami masalah pencernaan jadi lebih rendah,” jelas Trully. Ia menambahkan bahwa sistem pencernaan yang baik berfungsi untuk membentuk sistem imun yang kuat.
Artikel terkait:
2 Trik Mengatasi Anak yang Picky Eater
Obesitas Ancam Generasi Muda, Simak 3 Saran Khusus dari WHO
Obesitas Naik 10 Kali, Dampak Iklan Makanan yang Jor-joran?
Diana dalam diskusi Ngobras, yang membahas pentingnya nutrisi alami, menuturkan gizi alami berasal dari makanan dan minuman yang keutuhan kandungan gizinya terjaga dan tidak rusak. Untuk menjaga agar kandungan gizi tidak rusak, perlu memperhatikan proses pengolahan makanan dan minuman tersebut.
Setiap makanan memiliki metode pengolahannya sendiri-sendiri untuk menjaga keutuhan gizi alami, contohnya sayuran dan daging. Apabila sayuran dimasak terlalu lama maka kandungan gizinya akan banyak yang hilang. Berbeda dengan daging yang justru harus dimasak lebih lama atau benar-benar matang agar bakteri-bakteri di dalamnya benar-benar mati.
Diana menambahkan sebaiknya mengolah makanan dengan dikukus, direbus, ditumis, dipepes, ataupun dipanggang. Ia menganjurkan untuk mengurangi mengolah makanan dengan digoreng atau deep-fried, maksimal dua kali dalam seminggu, sebagai variasi agar tidak bosan. Hal ini dikarenakan minyak di atas titik didih 200 derajat mengandung lemak jenuh yang tidak baik bagi tubuh dan dapat menyebabkan denaturasi protein atau pemutusan rantai protein.
DWI NUR SANTI