Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Manfaat Diet Rendah Karbohidrat Tinggi Protein Selain Menurunkan Berat Badan

Untuk mengurangi berat badan, melakukan diet rendah karbohidrat tinggi protein bisa jadi pilihan. Diet tersebut juga bermanfaat untuk kesehatan lain.

31 Agustus 2021 | 19.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya diet yang banyak digunakan untuk mengurangi berat badan adalah mengurangi konsumsi karbohidrat selain dengan diet keto atau ketosis pada diet low carb high protein (LCHP). Jika diet keto mengkonsumsi sedikit karbohidrat dan menambah jumlah konsumsi lemak, LCHP juga mengkonsumsi minim karbohidrat namun meningkatkan jumlah konsumsi protein.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat melakukan diet low carb untuk mengganti sumber energi dan agar terasa kenyang Anda dapat mengkonsumsi makanan dengan lemak sehat, protein, dan sayuran. Dikutip dari healthline.com, diet LCHB lebih mudah untuk dilakukan daripada diet keto. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan diet rendah karbohidrat berat badan dengan ditambah konsumsi makanan berprotein akan mengurangi rasa lapar dan mengurangi konsumsi makanan. Di mana hal tersebut dapat membantu mengurangi berat badan. 

Dikutip dari healthline.com yang telah diulas secara media oleh Kathy W. Warwick, pakar konsultasi nutrisi di Amerika, diet tinggi protein dan rendah karbohidrat terbukti dapat meningkatkan sekresi glukagon (hormon yang diproduksi pankreas untuk meningkatkan rasa kenyang).

Selain mudah untuk mengurangi berat badan, diet tinggi protein rendah karbohidrat juga dapat menaikkan massa otot. Dari ulasan Warwick disebutkan bahwa meningkatkan asupan protein sambil mengurangi  500-750 kalori per hari terbukti dapat mempertahankan massa otot dan mengurangi lemak yang ada di tubuh.

Diet rendah karbohidrat tinggi protein juga dapat mengurangi tingkat tumor necrosis factor--α atau TNF--α. Dari pernyataan Budi Santoso, dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Universitas Airlangga yang dikutip melalui laman news.unair.ac.id, diet LCHP menekan jalur inflamasi yang cenderung meningkatkan jalur pensinyalan insulin.

“Pengambilan protein melalui pemecahan protein disebut proteolisis, akan menekan aktivitas lipolisis dan meningkatkan sensitivitas insulin melalui perbaikan dalam penghambatan sitokin TNF-α,” kata Budi.

Dengan terkontrolnya tingkat insulin, kadar gula dalam darah juga ikut terkontrol. Sehingga bagi penderita diabetes yang melakukan diet ini dapat menjadi cara jitu untuk mengontrol kadar gula darah baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Diet ini juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan trigliserida tinggi . Trigliserida merupakan komponen lemak yang terdapat dalam peredaran darah dari pemecahan karbohidrat. 

Sudah banyak diketahui protein bagus untuk kesehatan tulang diperlukan protein yang cukup karena tulang juga terdiri atas 50 persen protein. Sehingga diet rendah karbo dan tinggi protein dapat mengurangi potensi tulang keropos saat tua.

TATA FERLIANA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus