Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah bercerai dengan putra bungsu mantan Presiden Republik Indonesia (RI) Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, Ardhia Pramesti Regita Cahyani memilih untuk tinggal di Singapura. Namun, kini ia kembali ke Jakarta untuk mengelola bisnis berupa studio pilates.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
Mesty Ariotedjo Cegah Tubuh Melengkung dengan Pilates
Manfaat Pilates untuk Penderita Skoliosis sampai Ibu Hamil
Raline Shah Bikin Studio Pilates karena Cinta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ardhia Pramesti Regita Cahyani atau yang akrab disapa Tata mengatakan alasan memilih bisnis studio pilates karena melihat antusias masyarakat Jakarta yang mulai peduli dengan kesehatan mereka. “Ini (Pilates) ada sedikit lower up body. Dan membakar, jadi kita sangat cepat keringataan, melatih otor dan mengecilkan perut, lengan atau kaki,” ujar Tata saat ditemui di studionya di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kelas Pilates di Studio Crumble Crew, Jakarta, Sabtu, 11 Agustus 2018. TEMPO/Yatti Febri Ningsih
Studio pilates milik Tata menawarkan banyak pelayanan hingga fasilitas terbaik untuk kliennya seperti fasilitas mandi, kaos, handuk hingga air mineral. Ia juga mengedepankan kenyamanan para pengunjung saat ingin mencoba tempatnya ini, melalui keramahan karyawan yang betugas.
“Saya mau datang ke studio dengan sambutan yang hangat. Untuk fasilitas, kami menyediakan tempat mandi, di mana mereka bisa berolahraga sebelum berangkat kerja tanpa harus pulang lagi ke rumah untuk mandi. Sebaliknya, setelah pulang kerja mereka bisa olahraha dulu sambil menghindari kemacetan,” ibu dua anak ini.
Ardhia Pramesti Regita (Tata) Cahyani, pemilik KX dan Studio Crumble Crew dan Aaron Smith, pendiri dan pemimpin KX Pilates asal Australia saat ditemui di Studio Crumble Crew, Jakarta, Sabtu, 11 Agustus 2018. TEMPO/Yatti Febri Ningsih
Sebelum mengelola bisnis studio pilates, sebelumnya Tata membuka bisnis retail di Singapura. Namun, karena kalah saing dengan pasar online, ia harus menutup usahanya tersebut. Kini meski telah membuka bisnis di Jakarta, wanita berusia 43 tahun ini memilih untuk tetap menetap di Singapura. “Bisnisku di Singapura ditutup. Soalnya banyak yang lebih suka belanja online. Jadinya sekarang aku fokus di sini (bisnis pilates). Tapi aku tetap di Singapura, sekali-sekali cek ke sini (Jakarta),” ucapnya.
Artikel lain: Anak Perempuan Setya Novanto, Sosialita Pelatih Pilates