Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suasana kota di tenggara Prancis itu seketika berubah ketika ribuan pencinta bola berduyun mendatangi Grand Theater Lumiere pada 20 Mei tengah malam. Mereka menyulap kota yang tengah bersolek sebagai tuan rumah festival film terbesar di dunia itu menjadi kuala raksasa para penggila bola. Tak peduli gerimis datang dan angin kencang menampar-nampar, mereka bersedia antre mengular demi menyaksikan peran sang bintang pujaan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo