Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah alat konstruksi proyek MRT Fase 2 di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat rusak lantaran demonstrasi buruh tolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin menyebut, dua alat Mini Excavator dibakar dan pagar proyek roboh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dikarenakan aksi unjuk rasa pada hari ini 8 Oktober 2020, beberapa peralatan konstruksi MRT Fase 2 terdampak diantaranya dua perangkat Mini Excavator milik kontraktor CP201 dan pagar proyek yang roboh," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 8 Oktober 2020.
Menurut Kamaluddin, polisi dan petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran DKI telah memadamkan api. MRT Jakarta tengah menunggu alat proyek untuk pengerjaan paket CP201 itu dievakuasi.
"Saat ini menunggu proses dievakuasi," ucap dia.
Hari ini massa buruh penolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja menggelar demonstrasi ke Gedung DPR Jakarta, kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dan Harmoni.
Dari pantauan Tempo, massa mulai melempari polisi dengan batu dan barang apapun yang ditemui. Massa juga membakar pos polisi di sisi barat Monumen Nasional alias Monas sore ini.