Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Menakar Keamanan Penggunaan Laser untuk Kesehatan

Terapi laser memiliki risiko yang sama dengan operasi terbuka, termasuk rasa sakit, pendarahan, dan jaringan parut, tapi waktu pemulihan lebih cepat.

24 November 2022 | 15.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Terapi laser adalah perawatan medis yang menggunakan sinar kuat untuk memotong, membakar, atau menghancurkan jaringan. Istilah laser adalah singkatan dari amplifikasi cahaya dengan emisi radiasi terstimulasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari MedlinePlus, sinar laser tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi pasien atau tim medis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perawatan laser memiliki risiko yang sama dengan operasi terbuka, termasuk rasa sakit, pendarahan, dan jaringan parut.

Baca : Apakah Glaukoma Bisa Disembuhkan?

Tetapi waktu pemulihan dari operasi laser biasanya lebih cepat daripada pemulihan dari operasi terbuka.

Banyak Tujuan

Laser dapat digunakan untuk banyak tujuan medis. Karena sinar laser sangat kecil dan tepat, ini memungkinkan dokter untuk merawat jaringan dengan aman tanpa melukai area sekitarnya.

Laser sering digunakan untuk mengobati varises, meningkatkan penglihatan selama operasi mata pada kornea, memperbaiki retina mata yang terlepas, laser juga sering digunakan selama operasi kulit.

Dalam kedokteran, laser memungkinkan ahli bedah untuk bekerja pada tingkat presisi tinggi dengan berfokus pada area kecil, lebih sedikit merusak jaringan di sekitarnya. Jika menjalani terapi laser, dapat mengalami lebih sedikit rasa sakit, bengkak, dan bekas luka dibandingkan dengan operasi tradisional. Namun, terapi laser bisa mahal dan membutuhkan perawatan berulang.

Catat Risikonya

Terapi laser memiliki beberapa risiko. Risiko untuk terapi kulit seperti:

  • Berdarah
  • Infeksi
  • Rasa Sakit
  • Jaringan Parut
  • Perubahan Warna Kulit

Selain itu, efek pengobatan yang diinginkan mungkin tidak permanen, sehingga sesi berulang mungkin diperlukan. Beberapa operasi laser dilakukan saat berada di bawah anestesi umum, yang memiliki risiko tersendiri.

Laser lebih presisi daripada instrumen bedah tradisional, dan sayatan dapat dibuat lebih pendek dan dangkal. Ini menyebabkan lebih sedikit kerusakan pada jaringan. Orang juga cenderung sembuh lebih cepat dengan operasi laser.

Pemulihan setelah operasi laser mirip dengan operasi biasa. Istirahat selama beberapa hari pertama setelah operasi dan minum obat pereda nyeri yang dijual bebas sampai rasa tidak nyaman dan bengkaknya mereda.

Pemulihan setelah terapi laser bervariasi berdasarkan jenis terapi yang diterima dan seberapa banyak tubuh terpengaruh oleh terapi tersebut.

MALINI
Baca juga : Setelah Prosedur Laser Wajah Apa yang Harus Diperhatikan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.


Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus