Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perempuan menikah dengan pria yang usianya jauh lebih tua. Salah satunya adalah pemain sinetron Revi Mariska, yang baru saja menikah dengan M. Taufik pada 25 Februari 2018. Pada pernikahan tersebut warganet menyoroti foto Taufik, yang terlihat seperti ayah Revi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada pasangan yang memiliki jarak usia beberapa tahun, tapi ada juga pasangan yang memiliki jarak usia sampai lebih dari 10 tahun. Namun, jika perempuan menikah dengan pria yang perbedaan usia cukup jauh, biasanya ada beberapa masalah yang mungkin muncul.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Perbedaan cara pandang dan pola pikir. Mereka masing-masing sedang menjalani tugas perkembangan yang berbeda,” ujar psikolog klinis dewasa, Rena Masri, kepada Tempo, Senin, 26 Februari 2018.
Salah satu contohnya, suami merencanakan diri untuk pensiun, tapi istri yang usianya jauh lebih muda merencanakan kehamilan. Hal tersebut dapat menyebabkan kesulitan dalam rumah tangga, secara finansial dan emosional.
Baca juga:
Nia Ramadhani Menikah di Usia 19 Tahun, Simak Untung-Ruginya
Bingung Terus Ditanya Kapan Nikah, Jawab dengan Trik Ini
Revi Mariska Menikah, Ini Alasan Wanita Suka Pria Jauh Lebih Tua
Tidak hanya itu, pasangan dengan perbedaan usia yang jauh juga sulit beradaptasi dengan keluarga besar pasangan. Beberapa hal lain yang juga menjadi pertimbangan jika menikah dengan suami yang jauh lebih tua usianya adalah kesulitan dalam bekerja sama dan mengembangkan toleransi untuk menghadapi perbedaan-perbedaan di antara mereka.
Selain itu, masalah dapat ditemukan pada pasangan dengan perbedaan usia yang cukup jauh bila memiliki perbedaan jauh dalam cara komunikasi, hobi, karakter, dan lain-lain.
“Diharapkan mereka dapat saling memahami perbedaan-perbedaan tersebut sehingga perbedaan usia tidak menjadi salah satu faktor pemicu pertengkaran di antara mereka,” ucap Rena.
Namun, hal terpenting yang perlu diperhatikan pada pasangan yang berbeda usia cukup jauh adalah cara menciptakan hubungan pernikahan yang berkualitas.
“Karena walaupun perbedaan usia terpaut jauh, tapi jika kualitas hubungan pernikahan baik, diharapkan mereka akan puas dengan pernikahan tersebut,” tuturnya.
Rena juga menjelaskan, menurut Robert Sternberg, seorang psikolog Amerika Serikat, bahwa cinta terdiri atas tiga komponen yang dapat mempengaruhi perkembangan perasaan cinta kepada pasangan, yaitu keintiman, gairah, dan komitmen. Pasangan yang ingin mendapatkan hubungan cinta yang memuaskan harus melihat ketiga komponen ini ada di dalam pernikahan dan seimbang di antara setiap komponen.
Jika hubungan cinta dapat memiliki ketiga komponen ini secara seimbang, pasangan memiliki kemungkinan yang besar untuk bertahan lama, walaupun dengan usia yang berbeda cukup jauh.